Dua Sisi Berbeda dari Pinjaman KTA yang Perlu Dikenali Lebih Jauh: Sebagai Solusi Keuangan Nasabah

Ade Sulaeman

Penulis

Dua Sisi Berbeda dari Pinjaman KTA yang Perlu Dikenali Lebih Jauh: Sebagai Solusi Keuangan Nasabah
Dua Sisi Berbeda dari Pinjaman KTA yang Perlu Dikenali Lebih Jauh: Sebagai Solusi Keuangan Nasabah

Intisari-Online.com - Mudahnya persyaratan pada saat pengajuan pinjaman tanpa agunan (KTA) menjadi salah satu produk perbankan yang paling diminati oleh masyarakat luas.

Bagaimana tidak, pengajuan pinjaman ini bahkan tidak membutuhkan sejumlah jaminan sebagaimana pengajuan pinjaman kredit lainnya yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga pembiayaan.

Di dalam prakteknya, banyak bank lokal atau asing seperti Bank Danamon atau Bank Standard Chartered menyasar para profesional dan karyawan untuk pengguna layanan KTA Danamon atau KTA Standard Chartered mereka.

Hal ini cukup masuk akal, di mana golongan tersebut dianggap sebagai nasabah produktif yang memiliki sejumlah penghasilan tetap setiap bulannya, sehingga memiliki resiko yang cukup kecil terhadap kredit macet.

Namun tidak menutup kemungkinan juga bank meggelontorkan dana KTA bagi para pengusaha yang memnuhi syarat dan ketentuan yang mereka tetapkan.(Sebelumnya "Dua Sisi Berbeda dari Pinjaman KTA yang Perlu Dikenali Lebih Jauh: Sebagai Produk Perbankan")

* KTA sebagai solusi keuangan nasabah

Bagi para nasabah, KTA dianggap sebagai sebuah sulosi dalam permasalahan keuangan yang mereka hadapi.

Proses pengajuan dan sejumlah persyaratan yang mudah, membuat banyak orang dengan senang hati mengajukan KTA sebagai sumber dana segar. Kenali KTA lebih dekat dengan beberapa poin di bawah ini:

1. Keuntungan mengajukan KTA sebagai sumber dana

- KTA memiliki sejumlah persyaratan yang sangat mudah untuk dipenuhi dan proses pengjuannya juga sangat cepat, di mana hal ini hanya akan memakan waktu selama beberapa hari saja.

- Pengajuan KTA tidak membutuhkan sejumlah aset sebagai jaminan.

- Dalam pengajuan KTA, pemohon dibebaskan untuk mengajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhannya.

- Pemohon KTA juga diberikan kebebasan untuk menentukan jangka waktu pinjaman.

- KTA memiliki suku bunga yang tetap selama masa pinjaman.

- Cicilan KTA bisa dibayarkan dengan cara autodebet melalui rekening nasabah yang bersangkutan.

- Di dalam layanan KTA nya, beberapa bank menerapkan sistem asuransi yang bersifat gratis.

2. Besaran bunga di dalam KTA

Meski ada banyak bank yang berlomba-lomba memberikan layanan KTA bagi nasabahnya, namun tetap saja bunga yang ditetapkan oleh masing-masing bank tergolong cukup tinggi dan berat bagi sebagian orang. Berikut ini adalah contoh kasus perhitungan bunga di dalam KTA:

Bank X menawarkan sejumlah KTA dengan bunga flat sebesar 1,6% per bulan, maka kita bisa menghitung jumlah bunga dan cicilannya seperti di bawah ini:

- Pinjaman KTA : Rp 100 juta

- Bunga KTA : 1,6% per bulan

- Tenor : 4 tahun (48 bulan)

- Jumlah bunga : 1,6% x Rp 100.000.000,- x 48 (bulan) = Rp 76.800.000,-

- Jumlah pinjaman + bunga = Rp 176.800.000,-

- Jumlah cicilan per bulan : Rp 176.800.000,- / 48 = Rp 3.683.333,-

Berdasarkan perhitungan di atas bisa kita lihat bagaimana KTA memiliki suku bunga yang sangat tinggi dan cukup berat bagi nasabah, di mana semakin lama jangka waktu pinjaman, maka akan semakin besar bunga yang harus dibayarkan.

KTA bisa saja menjadi solusi bagi masalah keuangan pada saat-saat darurat, namun bunganya yang cukup tinggi patut anda pertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman ini.(cermati.com)