Intisari-Online.com -Sebuah studi kecil dilakukan pada perempuan usia remaja akhir yang rutin makan pagi. Ternyata setelah itu diketahui bahwa makan sarapan mengurangi keingan makan berlebih dan makan tidak sehat.
Berdasarkan informasi yang dimuat dalam Nutrition Journal, sekitar sepertiga remaja Amerika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Sebagian besar dari mereka tetap berbadan gemuk hingga dewasa sehingga para pakar kesehatan pun mengkhawatirkan keadaan ini.
Salah satu penyebab yang diduga menjadi biang kerok masalah ini adalah kebiasaan melupakan sarapan. Menurut Pusat Kontrol Penyakit, banyak semaja yang tidak memakan sarapan sehingga tubuhnya menjadi kelebihan berat badan.
Oleh karenanya mereka melakukan studi pada para perempuan usia remaja. Dari hasil studi tersebut terbuktilah bahwa makan sarapan memang sungguh bisa mengurangi keingan makan berlebih dan makan tidak sehat.
Penyebabnya adalah produksi hormon dopamin oleh otak saat kita memakan sarapan. Saat hormon dopamin meningkat, manusia cenderung tidak ingin makan berlebihan. Jadi hormon dopamin sebenarnya berfungsi sebagai pengatur nafsu makan.
Sejumlah orang juga mengaku tak terlalu ingin memakan camilan-camilan manis tak sehat ketika sudah sarapan. Jadi, para peneliti menyarankan kita untuk makan sarapan tinggi protein. Jenis makanan ini terbukti mampu membuat kita tak ingin mengonsumsi makanan berlemak.
Sekarang sudah jelas bukan bahwa makan sarapan mengurangi keingan makan berlebih dan makan tidak sehat. Mulai sekarang mari kita makan sarapan sehat sebelum menjalani aktivitas seharian (MedicalNewsToday).