Inilah 'Jatah' Waktu 'Ngemil' Kita Setiap Harinya

Monalisa Darwin D

Editor

Inilah 'Jatah' Waktu 'Ngemil' Kita Setiap Harinya
Inilah 'Jatah' Waktu 'Ngemil' Kita Setiap Harinya

Intisari-Online.com - Ngemil atau mengonsumsi makanan ringan sepertinya menjadi kebiasaan sebagian besar orang. Yang menjadi masalah adalah pemilihan makanan ringan atau camilan yang tidak sehat, sehingga dapat memicu masalah kesehatan yang serius suatu hari nanti. Ngemil dan nilai indeks glikemik (IG) ternyata memiliki hubungan yang saling memengaruhi tubuh.

Sebelum membahas nilai indeks glikemik lebih jauh, yang perlu kita ketahui terlebih dulu adalah waktu untuk mengonsumsi camilan. Jatah ngemil kita terdapat dua kali, yaitu sekitar pukul 10.00 pagi (antara sarapan dan makan siang) dan 15.00 sore (antara makan siang dan makan malam).

Hasrat untuk ngemil sebenarnya bukan selalu karena perut lapar, namun penelitian di New Orleans, Amerika Serikat, menyebut bahwa keinginan untuk ngemil datang tiga jam setelah siang. Oleh karenanya, seseorang akan cenderung menerima tawaran camilan pada jam tersebut meski sedang tidak lapar.

Jangan memilih makanan siap saji sebagai camilan. Penting untuk kita memperhatikan kandungan gizi serta besaran kalori dalam camilan yang akan dikonsumsi. Jangan juga terlalu sering ngemil goreng-gorengan atau kue basah yang notabenenya memiliki rasa manis apalagi dinikmati bersama teh manis atau kopi susu, karena akan memengaruhi gula darah.

Kenaikan kadar gula dalam darah berkaitan dengan bagaimana respons tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi. Nah, di sinilah muncul istilah Indeks Glikemik (IG), dimana ini merupakan angka yang diberikan kepada makanan tertentu yang dilihat dari tingkat kenaikan gula darah setelah dikonsumsi. Nilai IG bermanfaat bagi kita sebagai panduan agar makanan yang kita pilih tidak menaikkan kadar gula secara drastis.