Intisari-Online.com - Di masa usia anak paling aktif mungkin kita sebagai orangtua harus ekstra perhatian. Anak-anak akan lebih banyak bergerak aktif, mau mencoba hal baru, sehingga tak menutup kemungkinan juga mereka bisa terluka karena ulahnya sendiri. Berikut adalah enam tips membuat rumah yang aman untuk anak-anak.
1. Jauhkan bahan kimia Semua bahan kimia dalam kebutuhan rumah tangga seperti pembersih lantai, deterjen, dan sebagainya sudah pasti berbahaya jika dapat dijangkau oleh anak-anak. Tempatkan bahan-bahan kimia tersebut di tempat yang sulit untuk dijangkau. Jangan sampai bahan-bahan kimia tersebut tertelan karena keteledoran Anda.
2. Jangan meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan di dekat air Anak-anak senang bermain air. Tapi, meninggalkan anak-anak sendirian di dalam bathub bukanlah hal yang aman. Kemungkinan terburuk untuk tenggelam bisa terjadi sementara mereka asik bermain air, pengawasan orangtua juga tidak boleh lengah.
3. Buat area tidurnya nyaman Hal yang paling penting bagi tempat tidur bayi atau anak Anda adalah rasa nyaman. Menaruh banyak boneka atau bantal di tempat tidurnya hanya akan membuat ruang geraknya selama tidur menjadi sempit. Bahkan, ketika cuaca dingin ketika yang harus Anda lakukan bukanlah menambahkan selimut pada bayi atau anak Anda, yang benar adalah pakaikan piyama hangat.
4. Jauhkan dari api Anak-anak selalu dirundung oleh rasa penasaran yang tinggi. Mereka mungkin tidak tahu mainan atau barang apapun yang dipegang ternyata bisa menimbulkan bahaya baginya. Tidak sedikit juga kasus kebakaran terjadi karena anak-anak asik bermain dengan pemantik api sementara orangtua tidak mengetahuinya.
5. Bersahabat dengan hewan peliharaan Bagi sebagian keluarga yang memiliki hewan peliharaan di rumah, mengenalkan anak pada hewan peliharaan dan membuatnya “akrab” bisa jadi susah-susah gampang. Pasalnya, tidak semua anak bisa langsung menerima dan mudah jatuh hati pada hewan peliharaan. Tugas Anda adalah tetap mengenalkan anak pada hewan peliharaan Anda dan buat mereka yakin bahwa hewan peliharaan juga bagian dari anggota keluarga. Namun, jangan biarkan anak Anda hanya sendiri dengan hewan peliharaan, Anda harus tetap mengawasi mereka. Ajarkan juga pada anak Anda bagaimana berperilaku yang baik dengan hewan peliharaan.
6. Sediakan P3K Menyediakan kotak P3K di rumah adalah bentuk antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jika suatu saat anak Anda jatuh atau mengalami luka, tidak perlu panik karena semua obat-obatan harus sudah tersedia dalam kotak P3K. (magforwomen)