Intisari-Online.com – Donor darah tak hanya berbicara tentang hal mulia karena telah membantu orang lain yang membutuhkannya. Tapi, di balik itu semua terdapat manfaat bagi kita yang mendonorkan darahnya. Mulai dari darah yang mengalir lebih baik, hingga memperpanjang usia kita.
1. Peredaran darah jadi lebih baikDonor darah membatu darah kita mengalir dengan baik tanpa merusak lapisan pembuluh darah. Ia juga bisa menghindari penyumbatan arteri dalam tubuh kita.
American Journal of Epidemiology mengatakan, donor darah dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar 88 persen. Tapi, peneliti belum menemukan alasan jelas apakah hal itu dipengaruhi oleh aliran darah yang lebih baik.
“Kemungkinan menderita serangan jantung, stroke, dan kanker, akan berkurang bagi orang yang mendonorkan darahnya,” ujar Phillip DeChristopher, M.D., Ph.D., direktur Loyola University Health System blood bank .
2. Mendapatkan mini check upDonor darah diawali dengan serangkaian tes dari ahli medis. Tes itu meliputi pengukuran denyut nadi, tekanan darah, hingga tingkat hemoglobin. Kemudian hasilnya akan dikirim ke lab untuk memeriksa apakah kita memiliki penyakit menular atau tidak.
Nah, hasil inilah yang dapat memberikan gambaran pada kesehatan kita. Tapi, bila kita merasa memiliki penyakit menular, sebaiknya hindarilah untuk mendonorkan darah.
3. Kadar zat besi tetap seimbangOrang dewasa yang sehat biasanya memiliki sekitar lima gram zat besi di tubuh mereka. Sebagian besar berada di sel darah merah dan sumsung tulang. Nah, kita akan kehilangan seperempat jumlah zat besi dalam tubuh setelah mendonorkan darah.
Tapi, tenang saja. Zat besi itu bisa diisi dari makanan yang kita makan setelah seminggu mendonorkan darah. Menurut Philiph, hal ini amat baik karena memiliki terlalu banyak zat besi dapat berakibat buruk bagi pembuluh darah.
4. Panjang umurBerbuat baik untuk orang lain merupakan salah satu cara untuk hidup lebih lama. Sebuah studi psikolog kesehatan menemukan, orang yang sukarela untuk alasan altruistik (perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri), dapat menurunkan risiko kematian dini.
(Health.com/Rachel Swalin)