Intisari-Online.com -Ada empat industri berprospek cerah 2016 yaitu infrastruktur, manufaktur, agrikultur, dan teknologi tinggi. Begitulah prediksi Bernadette Themas, managing director Kelly Services Indonesia, terkait dengan survei penggajian Kelly Services Indonesia pada 2016.
Industri infrastruktur berkembang tidak lepas dari kebijakan pemerintah pusat yang tengah menggenjot sektor ini. Komitmen pemerintah Presiden Joko Widodo untuk memprioritaskan sejumlah proyek seperti jalan raya, jalan tol, trasnportasi laut, dan transportasi darat adalah “sebongkah emas” bagi pelaku industri yang bergerak di sektor ini.
“Karena memang tenaga profesional kita di bidang ini masih kurang, maka bnayak tenaga dari luar negeri yang masuk,” ujar Ita, sapaan akrab Bernadetta kepada Intisari.
Bidang lain yang diperkirakan memiliki prospek cerah adalah agrikultur. Ita melihat keseriusan sejumlah perusahaan untuk berinvestasi di bidang ini adalah kabar gembira, terutama dalam membuka lahan-lahan baru di sejumlah daerah. Karena itu kebutuhan akan tenaga profesional di bidang ini diperkirakan bakal meningkat dengan pesat.
Tak hanya itu, teknologi tinggi juga akan mendapatkan tempatnya tahun 2016 ini. Benar, ini berkaita dengan teknologi digital dan e-commerce. Kemajuan teknologi informasi serta pengguna teknologi digital yang sangat besar di Indonesia (pada 2015 sekitar 72 juta pengguna internet) ikut mendorong pertumbuhan yang pesat ini.
Sayangnya, kesiapan SDM dalam negeri belum mampu mengimbangi kebutuhan ini. Itu artinya, peluang untuk bekerja di bidang ini masih terbuka sangat lebar. Ini adalah peluang emas.(Intisari, April 2016)