Advertorial

Sebelum 1971 Belum Ada yang Namanya Bangladesh, Inilah 4 Fakta Uniknya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Asian Games 2018 akan digelar pada Agustus hingga September mendatang.

Indonesia sebagai tuan rumah menyediakan Jakarta dan Palembang sebagai dua tempat dihelatnya ajang persahabatan antar negara se-Asia itu.

Salah satu dari sekitar 45 negara yang akan mengikuti lomba ini adalah Bangladesh.

Ya, salah satu negara di Asia Selatan ini ternyata memiliki beberapa fakta menarik.

Baca Juga:Ketika Tukang Copet Membalas Dendam pada Dokter yang Mengoperasi Anaknya Tanpa Obat Bius

Dilansir dari wanderwisdom.com, berikut 4 di antaranya:

1. Bangladesh tidak ada sebelum tahun 1971

Bangladesh sebagai sebuah negara tidak ada sebelum 1971.

Selama berabad-abad, wilayah Bengal diperintah oleh dinasti India, Turki, dan Mughal serta Inggris.

Pada tahun 1947, Inggris melepaskan kekuasaannya atas sub-benua India setelah puluhan tahun gerakan kemerdekaan.

Hal itu menghasilkan pembentukan negara-negara India dan Pakistan, Pakistan Timur dan Barat.

Bangladesh adalah "Pakistan Timur" sampai kemerdekaannya pada tahun 1971.

2. Memiliki delta sungai terbesar di dunia

Delta Bengal, yang terletak di garis pantai Bangladesh adalah delta sungai terbesar di dunia.

Delta ini membentang sejauh 105.000 km persegi dengan sekitar dua pertiganya berada di Bangladesh.

Baca Juga:Lucinta Luna Mengaku Hamil, Yuk Kita Selidiki Kebenarannya Lewat Sains

3. Industri garmen yang kontroversial

Banyak merek pakaian ternama dari seluruh dunia kini mencari produk mereka dari Bangladesh.

Yakni dengan perkiraan bahwa sekarang ada sekitar 4.000 pabrik garmen yang berdiri.

Sementara industri telah meningkatkan ekonomi Bangladesh dan membantu pemberdayaan perempuan, banyak kontroversi seputar praktik dan standar keamanannya.

Pada tahun 2013, runtuhnya Rana Plaza, kompleks perumahan sejumlah pabrik garmen di dekat Dhaka menjadi berita utama di seluruh dunia.

Dengan lebih dari 1.000 pekerja pabrik meninggal dan 2.500 pekerja lainnya terluka.

Industrinya dinilai tidak memenuhi kemanan dan kesejahteraan para pekerjanya.

4. Kesenjangan antara yang miskin dan yang kaya

Bangladesh masih dianggap sebagai salah satu negara termiskin di dunia dengan 31,5% dari populasi 161 juta orang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Kesenjangan kekayaan di Bangladesh juga mengejutkan.

Data yang dikumpulkan dan diterbitkan oleh Bank Dunia menunjukkan bahwa 20% penduduk termiskin hanya mengendalikan 8,9% dari total kekayaan negara itu pada tahun 2010 dan 20% populasi terkaya mengendalikan kekayaan negara 41,5%.

Baca Juga:(Video) Perbedaan Paru-paru Orang Merokok vs Orang Tidak Merokok Ini akan Bikin Anda Berpikir Lagi untuk Jadi Ahli Hisap

Artikel Terkait