Namun, sebenarnya pengetahuan dr Roebiono mengenai sandi masih minim. Meski begitu, ia tetap menerima penugasan yang diberikan kepadanya.
Hingga akhirnya dengan penuh ketelitian disusun sebuah buku sandi bernama Buku Code C yang berisi sekitar 10.000 kata termasuk tanda baca, awalan, dan akhiran, penamaan, serta bentuk lain yang dijumpai dalam teks berita.
Sistem kode yang dipakai adalah sistem kode angka. Sistem kode ini berupa bilangan-bilangan yang dipakai sebagai penjumlah dari kode yang telah ada. Angka dari nol sampai sembilan dan pemakaiannya sebagai penjumlah dapat ditentukan sesuka pemakai.
Sistem yang dibuat Roebiono ini termasuk sebagai sistem yang kuat dan dikenal sebagai sistem double encipherment.
"Ia adalah jenius yang dimiliki oleh Indonesia. Kepintarannya tak diragukan lagi, ia menguasai empat bahasa serta mampu menulis dengan dua tangan dalam waktu bersamaan," imbuh Tampil.
Roebiono dikenal sebagai pendiri Dinas Kode pada Kementerian Pertahanan Bagian B yang berubah menjadi Jawatan Sandi dan sekarang menjadi Lembaga Sandi Negara.
Ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Sandi negara selama 38 tahun sejak pertama kali berdiri tanggal 4 April 1946. Roebiono dianggap paling mampu mengelola persandian di Indonesia dan menjadi penentu kebijaksanaan persandian Indonesia.
Pada tanggal 23 Juli 1984, Roebiono meninggal dunia karena sakit. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Semasa hidupnya, ia telah mendapat 11 bintang jasa dari Pemerintah Indonesia.
(Monika Novena/kompas.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR