Advertorial

Inilah Motif Sesungguhnya dari Wanita Cantik yang Memotong Organ Intim Pacarnya

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Seorang wanita yang dituduh memutilasi Mr P dan buah zakar pacarnya dengan gunting rumput telah mengungkapkan motif yang sebenarnya.
Seorang wanita yang dituduh memutilasi Mr P dan buah zakar pacarnya dengan gunting rumput telah mengungkapkan motif yang sebenarnya.

Intisari-Online.com - Seorang wanita yang dituduh 'memutilasi' Mr P dan buah zakar pacarnya dengan gunting rumput telah mengungkapkan motif yang sebenarnya atas perlakuan 'brutal' yang dia lakukan.

Brenda Barattini (26), berprofesi sebagai arsitek, ditangkap karena diduga memotong alat kelamin musisi rock bernama Sergio Fernandez (40), di kota Cordoba Argentina pada bulan November 2017.

Awalnya korban mengklaim bahwa luka-lukanya mencapai 90% diakibatkan dari 'permainan seks yang salah'.

Namun Barattini, menjelaskan dari sel penjara tempat dia ditahan sebelum persidangan.

Baca juga:(Foto) Diluar Nalar, Inilah 10 Kelakuan Teman Sekamar yang Bisa Jadi 'Musuh' Sekaligus Sahabat Terbaik

Barattinimengklaim menyerang Mr P Fernandez karena Fernandez telah berbagi video mesra saat bersama dirinya.

Fernandez dituduh menyebarkan video mesra dengan Barattini ke teman-temannya.

Barattini mengatakan kepada media setempat bahwa dia bersikeras tidak mengamputasi buah zakar atau seluruh Mr P-nya.

Dia mengatakan kepada surat kabar La Voz, "Saya memotong Mr P-nya, tetapi tidak sepenuhnya."

Baca juga:Untuk Menghormati Putri Diana, Kate Middleton Kenakan Pakaian yang Sama Saat Memperkenalkan Putranya ke Dunia

"Saya pergi untuk meminta bantuan."

"Saya tidak ingin terjadi sesuatu padanya, selain itu saya takut dengan darah."

Barattini menyatakan bahwa dia tidak pernah membantah serangan itu tetapi bersikeras bahwa itu dipicu dari pembelaan diri.

Barattini mengatakan bahwa dia telah menyakitinya dan merusak psikologisnya, dia telah memperlakukannya dengan tidak manusiawi.

Salah satu pengacaraFernandez, Felipe Trucco, mengatakan bahwa kliennya depresi setelah insiden yang sangat berbahaya dan dia masih menunggu untuk operasi.

Barattini berada di akan penjara dan dilaporkan menyesali perbuatannya.

Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi 15 tahun penjara. (Adrie P. Saputra)

Baca juga:Berhasil Mengkloning Seekor Hewan Punah, Para Ilmuwan Berambisi Hidupkan Kembali Mammoth!

Artikel Terkait