Advertorial
Intisari-Online.com – Sebuah pesawat Southwest Airlines yang berangkat dari Bandara LaGuardia di New York City ke Dallas melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Philadelphia sekitar pukul 11.20 pagi waktu setempat hari Selasa (17/04/2018).
Dilaporkan dari foxnews.com, pesawat yang membawa 144 penumpang dan lima awak ini melakukan pendaratan darurat setelah salah satu mesin pesawatnya meledak di udara.
Akibat dari insiden menyeramkan ini satu penumpang tewas dan tujuh lainnya terluka.
Dan laporan ini sudah dikonfirmasi oleh Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Robert Sumwalt, pada konferensi pers.
Baca juga:Seram, 5 Tempat Ini Dikelilingi 'Kematian' dan Tulang Belulang Namun Justru Bikin Orang Penasaran
Baca juga:Seram dan Nyata, 10 Foto Ini Perlihatkan 'Penampakan' Sesungguhnya
Komisaris Bandara Philadelphia, Adam Thiel, mengatakan bahwa salah satu mesin mengalami kebocoran bahan bakar ketika petugas pemadam tiba di tempat kejadian dan api kecil yang berada di pesawat dengan cepat dikendalikan.
Sementara menurut Aviation Administration (FAA), pesawat itu melakukan pendaratan darurat setelah awak pesawat melaporkan kerusakan pada salah satu mesin, badan pesawat, dan setidaknya satu jendela.
Karena ledakan mesin, pecahan mesin menghancurkan jendela dan membuat seorang penumpang perempuan yang duduk di dekat dari jendela itu hampir ke luar bagian luar pesawat dengan keadaan terluka parah.
Sedangkan penumpang lain langsung bergerak ke arah berlawan dan menjauhi jendela pesawat, kata Todd Bauer, salah satu penumpang, kepada stasiun berita.
Marty Martinez, seorang penumpang di pesawat, mengunggah video di halaman Facebook pribadinya yang menyatakan bahwa dia "merekam saat-saat terakhirnya."
Martinez mengatakan kepada CBS News ada "darah di mana-mana" di dalam pesawat.
“Semua orang panik dan menangis. Itu adalah pengalaman yang paling menakutkan,” kata Martinez.
Penumpang lain, Amanda Bourman, mengatakan kepada The Associated Press bahwa ketika insiden itu terjadi, dia hanya ingat ia memegang tangan suaminya dan kami hanya bisa berdoa.
“Yang ada dipikiran saya hanyalah putri saya. Saya takut dia akan tumbuh tanpa orangtua,” tutur Amanda.
Pihak maskapai penerbangan Southwest Airlines sudah menuliskan sebuah pernyataan atas insiden ini dan juga turut berduka cita atas kematian salah satu penumpangnya.
"Seluruh Keluarga Southwest Airlines dengan tulus dan bersimpati kepada penumpang, karyawan, anggota keluarga dan orang-orang terkasih yang terpengaruh oleh peristiwa tragis ini," tulis mereka.
Bisa dibilang insiden ini merupakan insiden kematian penumpang pertama di sebuah maskapai AS sejak 2009.
Terakhir, kematian penumpang dalam penerbangan di pesawat AS terjadi pada tahun 2009, di mana 49 orang di dalamnya dan satu di darat tewas dalam kecelakaan pesawat Continental Express dekat Buffalo, New York.
Baca juga:Seram Atau Lucu, Inilah Penampilan Pertama Ronald si Badut McDonald's yang Ikonik