Dewasa ini masih dicari apa yang melahirkan medan biologis ini. Diduga kuat, proses-proses kimiawi, khususnya yang terjadi dalam protein, menyebabkan magnetisme biologis ini.
Baca juga: Bisa Buat Beli Satu Rumah, Wanita Ini Habiskan Uang Demi Transplantasi Ginjal Kucingnya
Dengan dasar ini kiranya jelas bagaimana pengaruh medan geopatis terhadap organisme hidup: medan biologis terganggu oleh medan geopatis.
Kalau pengaruhnya tidak kuat atau sebentar saja, gangguan itu rupanya kurang berarti. Sebaliknya, bila pengaruhnya berlangsung lama dan sistematis, apalagi kalau medan ini agak kuat, gangguan itu begitu besar sehingga organisme bereaksi sama seperti terhadap- penyakit lainnya.
Gejala-gejalanya
Apa gejala-gejalanya bahwa kita tinggal dalam pengaruh medan geopatis? Sejak dulu kala kita mengenal, ada rumah yang baik, ada rumah yang jelek.
Ada rumah yang penghuninya merasa enak, dapat bekerja dan beristirahat dengan baik, badan tetap segar. Ada rumah yang penghuninya merasa tidak enak, selalu payah, tidur tidak membawa kesegaran karena bangun dengan badan linu.
Ada orang yang sangat peka, ada yang praktis tidak merasa apa-apa, tetapi itu tidak berarti ia tidak terpengaruh. Orang yang peka, misalnya, merasa dingin di tulang punggung meskipun hari itu panas atau saat tidur memakai selimut, sewaktu bangun badan rasanya capek, sering kali dengan kepala pening, tanpa semangat, dsb.
Lama-kelamaan tulang punggung mulai sakit atau tidak enak, tangan mulai gemetar, muncul gejala rematik, dsb.
Pada kebanyakan orang yang tidur di atas medan ini tetapi kurang peka, gejala-gejalanya: (1) Badan tidak enak, linu. (2) Tidur tidak tenang, seolah tidak menemukan tempat dan capek sewaktu bangun. (3) Menderita rematik atau kejang kaki. (4) Kepala pening. (5) Sering dan gampang jatuh sakit. (6) Menderita distoni vegetatif (kemunduran kekuatan fisik - Red.). (7) Gangguan kardiovaskuler. (8) Gangguan metabolisme. (9) Tak dapat berkonsentrasi. (10) Menderita impotensi atau kemandulan, dsb.
Stadium terakhir adalah kanker, terutama kalau orang sangat lama tinggal di bawah pengaruh medan geopatis. Yang paling berbahaya, persilangan dua atau lebih medan ini.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR