Advertorial

Untuk Pertama Kalinya, Inggris Buka Pangkalan Militer Permanen di Timur Tengah, Ini Lokasinya

Ade Sulaeman

Penulis

Pangkalan militer permanen Inggris pertama dii Timur Tengah dapat menampung hingga 500 personil Angkatan Laut Kerajaan.
Pangkalan militer permanen Inggris pertama dii Timur Tengah dapat menampung hingga 500 personil Angkatan Laut Kerajaan.

Intisari-Online.com - Inggris meresmikan pangkalan militer permanen di Bahrain pada Kamis (5/4/2018).

Pangkalan militer permanen Inggris pertama dii Timur Tengah dapat menampung hingga 500 personil Angkatan Laut Kerajaan.

Angkatan Laut Inggris berencana menempatkan personil angkatan laut, tentara dan penerbang di fasilitas pendukung tersebut.

Dibukanya pangkalan militer permanen di Mina Salman tersebut salah satunya bertujuan untuk mengamankan wilayah perairan yang menjadi rute pengiriman minyak sekaligus barang dari Asia menuju Eropa.

Selain itu fasilitas yang dibangun pertama kali sejak pangkalan di Terusan Suez pada 1971 itu sekaligus akan semakin menguatkan keberadaan militer Inggris di kawasan Teluk yang menjadi rute pelayaran internasional.

"Tujuan keberadaan Angkatan Laut Kerajaan Inggris adalah untuk meningkatkan dan memastikan keamanan maritim di wilayah ini," kata Komandan Komponen Maritim Inggris, Komodor Steve Dainton dilansir The New Arab.

Bahrain terletak di lepas pantai Arab Saudi dan di sebelah barat Iran. Negara ini juga menjadi tuan rumah bagi armada angkatan laut kelima AS.

Dengan keberadaan pangkalan permanen tersebut, Inggris bermaksud penyebaran jangka panjang di kawasan Teluk dan ingin menawarkan bantuan logistik dan perawatan bagi kapal-kapal.

"Fasilitas ini memberi kami pangkalan yang lebih baik, keberadaan yang lebih permanen dan infrastruktur bagi personil yang bertugas dan bekerja di sini sepanjang waktu," kata Komandan Komando Pasukan Gabungan Inggris Jenderal Chris Deverell.

Fasilitas Angkatan Laut Inggris di Bahrain itu mampu melayani sejumlah armada laut hingga kapal induk, meski tidak dapat menerima kapal induk besar seperti HMS Queen Elizabeth karena perairan yang terlalu dangkal.

Menurut The Independent, Inggris sebelumnya pernah mendirikan pangkalan militer HMS Juffair di Bahrain pada 1935.

Namun pangkalan itu diambil alih AS seiring kemerdekaan negara kepulauan kecil itu pada 1971.

Pembangunan kembali pangkalan militer Inggris di Bahrain yang memakan anggaran hingga 40 juta poundsterling itu diumumkan pada akhir 2014 dan memulai proses pengerjaan setahun setelahnya. (Agni Vidya Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inggris Buka Pangkalan Militer Permanen Pertama di Timur Tengah".

Artikel Terkait