Intisari-Online.com - Pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan kembali melakukan unjuk kekuatan dengan menguji coba senjata barunya.
Diberitakan Daily Mirror pada Senin (2/4), Rusia meluncurkan sistem pertahanan udara dari kawasan Sary Shagan, Kazakhstan.
Dalam video maupun foto-foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, terlihat sistem pertahanan baru itu sukses meluncur dengan mengepulkan asap hitam tebal.
Kepala militer Rusia, Mayor Jenderal Andrei Prikhodko dengan optimistis menyatakan kalau sistem pertahanan baru tersebut bisa menangkal rudal nuklir sekalipun.
"Sistem pencegat rudal balistik yang dimodernisasi ini mampu menjauhkan Moskwa dari bahaya," kata Prikhodko dilansir harian Krasnaya Zvesda.
Peluncuran sistem pertahanan udara baru itu terjadi pasca-uji coba rudal balistik antar-benua baru mereka, RS-28 Sarmat, atau yang dikenal dengan julukan Satan 2.
Rudal hipersonik yang mampu melaju hingga 6.437 kilometer per jam itu diluncurkan dari Plesetsk Cosmodrome, fasilitas peluncuran angkasa luar yang terletak sekitar 800 km sebelah utara Moskow.
Ini merupakan tes kedua Sarmat setelah yang pertama terjadi pada Desember 2017.
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Editorial Grid |
Editor | : | Editorial Grid |
KOMENTAR