Advertorial

Tiga Salah Ketik Paling Fatal Dalam Sejarah, Salah Satunya Bikin Parlemen Kuwait Dibubarkan

Editorial Grid

Editor

Gara-gara salah ketik ada yang merugi hingga Rp550 miliar bahkan sampai ada parlemen yang dibubarkan.
Gara-gara salah ketik ada yang merugi hingga Rp550 miliar bahkan sampai ada parlemen yang dibubarkan.

Intisari-online.com -Banyak orang yang menganggap remeh kesalahan ketik atau typo.

Sebagian orang malah mungkin tak pernah membayangkan bahwa satu kesalahan ketik bisa membuat kerugian teramat besar.

Mulai dari kerugian ratusan miliar hingga dibubarkannya parlemen di sebuah negara.

Berikut adalah 3 typo yang menyebabkan kerugian terparah sepanjang sejarah.

BACA JUGA :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat

1. Tambahan S pada Bankrupts, perusahaan yang berusia 124 tahun

Hal ini berawal ketika semua perusahaan yang berbasis di Inggris harus didaftarkan kesebuah instansi pemerintah bernama Companies House.

Perusahaan tersebut awalnya bernama Bankrupt, namun pegawai data di Companies House salah menamai dan menambahkan huruf 'S' di bagian belakangnya.

Alhasil hal ini menjadi kerugian tersendiri bagi perusahaan tersebut, dan mereka bahkan hampir bangkrut.

Setelah namanya diganti, pesanan mereka tiba-tiba lenyap dan banyak pemasok mengira perusahaan tersebut melakukan likuidasi.

Ternyata setelah diteliti, ada yang salah dengan namanya, ketika perusahaan tersebut ditambahkan huruf S berakibat pada pencarian yang tak terdeteksi dan para konsumen tidak menemukan pasti alamat perusahaan tersebut.

BACA JUGA:Kisah para Pemeran Pengganti Adegan ‘Panas’ di Film ‘Panas’ Era ’90-an, Benarkah Hanya Demi Uang?

2. Pemerintah kehilangan Rp 550 Milliar gara-gara koma

Akibat salah koma pemerintahan AS pernah mengalami kerugian cukup besar pada 1872.

Kala itu, Menteri Keuangan AS,William Richardson, mengeluarkan aturan:

"fruit-plants, tropical and semi-tropical, for the purpose of propagation or cultivation tax exempt."

Namun seorang pegawai salah menaruh koma sehingga menjadi:

"Fruit, plants, tropical and semi-tropical, for the purpose of propagation or cultivation tax exempt."

Walau cuma satu koma, makna kalimat tersebut jadi berubah drastis.

Kalimat pertama bermakna tanaman buah-buahan, tropis dan semitropis untuk tujuan budidaya bebas dari pajak.

Sementara kalimat kedua bermakna tanaman, buah-buahan, tropis dan semitropis untuk tujuan budidaya bebas dari pajak.

Alhasil, pemerintah AS mengalami kerugian AS$40 juta atau sekitar Rp550 milliar.

BACA JUGA:(Foto) Inilah 6 Kejadian Mengerikan yang Pernah Tertangkap Oleh Kamera 'Drone', Termasuk Saat Seseorang Dipenggal

3. Parlemen Negara Jatuh karena salah ketik kitab suci

Kisah ini terjadi di Kuwait pada 1999.

Sebenarnya niat awalnya baik. Pemerintah Kuwait ingin memperbanyak kitab suci Al Quranuntuk dibagikan gratis pada warganya.

Sayang pengerjannya tidak bagus dan tidak teliti. Terdapat salah ketik yang membuat makna ayat dalam kitab suci tersebut berubah.

Hal ini lantas menimbulkan perselisihan besar dan negara dituntut untuk bertanggung jawab.

Salah satu yang menjadi sasarankala itu diarahkan kepada menteri agama bernama Ahmad al-Kulaib.

Ia menghadapi amukan masa yang marah karena dituduh telah menista agama.

Demo makin memanas dan kondisi politik jadi kacau.

Menghadapai tekanan yang besar, jalan satu-satunya yang bisa ditempuhpemerintah adalah membubarkan parlemen atau Majelis Nasional untuk menenangkan massa.(Afif Khoirul M)

BACA JUGA :(Foto) Usai Menyantap Induknya, Singa Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Seekor Bayi Kera

Artikel Terkait