Advertorial

Terjadi Masalah Kesehatan Parah Setelah Kelahiran Bayi, Pasangan Hubungan Sedarah Ini Akhirnya Terbongkar Polisi

Tatik Ariyani

Editor

Kasus hubungan sedarah masih terjadi meskipun orang telah mengetahui dampak buruk dari hubungan sedarah terhadap keturunan mereka.
Kasus hubungan sedarah masih terjadi meskipun orang telah mengetahui dampak buruk dari hubungan sedarah terhadap keturunan mereka.

Intisari-Online.com - Seorang wanita di Florida dilaporkan memiliki 'hubungan seksual romantis' dengan saudara laki-lakinya dan diklaim telah melahirkan seorang bayi.

Dilansir dari Nypost, Pauline Elizabeth Martin (33) mengatakan kepada penyelidik bahwa dia dan saudara laki-lakinya tinggal bersama sebagai pasangan di Groverland ketika dia sedang hamil anaknya.

Pihak berwenang mengatakan mereka mulai menyelidiki wanita yang bekerja sebagai kasir McDonald tersebut setelah bayi itu lahir pada 21 November dengan 'masalah kesehatan yang parah'.

Bayi yang baru lahir itu segera dipindahkan untuk mendapat perawatan khusus di Winnie Palmer Hospital for Children di Orlando.

(Baca juga: Ini 11 Hal Tersembunyi yang Kerap Dilakukan Wanita Sebelum Berhubungan Seksual dengan Pasangannya)

Tes genetik yang dilakukan mengungkapkan bahwa kedua orangtua terkait dengan masalah tersebut.

Menurut pihak berwenang, tidak ada orangtua yang melengkapi informasi tentang akte kelahiran bayi tersebut.

Seorang perwakilan mewawancarai wanita di tempat kerjanya di Leesburg minggu lalu dan dia diduga mengakui dia telah terlibat hubungan asmara dengan kakaknya selama lima tahun terakhir.

Kedua saudara kandung itu dilaporkan terakhir melakukan hubungan seks pada 21 Maret.

(Baca juga: Untuk Para Pencinta Kopi, Catat: Ini 4 Waktu yang Dilarang Mengonsumsi Kopi)

Polisi mengatakan bahwa wanita itu akan mengakhiri hubungannya dengan kakaknya karena dia tahu itu salah.

Martin ditangkap pada Jumat (23/3) atas tuduhan incest dan menahannya tanpa kekerasan menurut catatan pengadilan.

Dia dibebaskan pada hari berikutnya dari penjara Lake Country dengan jaminan sebesar $ 3.000 (Rp41,2 juta).

Sang ibu selanjutnya dijadwalkan untuk tampil di pengadilan pada 16 April mendatang.

Pihak berwenang juga berencana untuk berbicara dengan saudara laki-lakinya tepai mereka tidak dapat melacaknya.

(Baca juga: Tugas di Depan Kita Tidaklah Sebesar Kekuatan yang Ada di Belakang Kita)

Artikel Terkait