Advertorial
Intisari-Online.com – Pada tahun 2014, untuk proyeknya yang berjudul Salt Bride, seorang seniman asal Israel bernama Sigalit Landau memutuskan untuk menenggelamkan gaun hitam di Laut Mati.
Gaun hitam tersebut adalah replika gaun tradisional yang dikenakan oleh protagonis dalam "The Dybbuk" karya S. Ansky pada tahun 1916.
“The Dybbuk” adalah sebuah drama tradisional tentang seorang pengantin wanita yang kesurupan oleh roh kekasihnya yang telah meninggal.
Nah, secara simbolis, Landau ingin mengubah pemikiran dari gaun berkabung menjadi gaun perayaan.
(Baca juga:(Foto) Langka Tapi Nyata, Inilah 8 Fenomena Sungai yang Bertemu Tapi Tidak Menyatu)
(Baca juga:8 Foto Ini Diambil Tepat Sebelum Terjadi Tragedi Mengerikan. Nomor 8 Paling Tragis!)
Oleh karena itu, dia akan menenggelamkan replika gaun hitam itu di Laut Mati selama dua tahun.
Selama tenggelam di dasar laut, Landau selalu memeriksa bagaimana keadaan gaun hitam itu dan melihat bagaimana proses kristalisasi garam bertahap.
Dan ketika gaun itu diangkat dari dasar laut, hasilnya sangat menakjubkan.
"Kelihatannya seperti salju atau seperti gula," kata Landau dilansir dari cnn.com.
Gaun hitam itu berubah menjadi gaun bertabur garam dan berubah warna menjadi warna putih.
Berikut foto-foto transformasi gaun hitam tersebut.
(Baca juga:7 Hal Unik Yang Hanya Ada di India, Salah Satunya KTP Untuk Sapi!)
(Baca juga:(FOTO) Langka! 7 Foto Bersejarah Ini Memiliki Makna Tersendiri Dalam Setiap Momennya)
(Baca juga:7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)