Advertorial
Intisari-Online.com -Sepasang suami istri yang tinggal di sebuah pondok sederhana mengatakan mereka akan pindah setelah 'diganggu' oleh otoritas setempat dan mereka menyatakan keluar dari Inggris.
Dilansir dari The Sun, Kate dan Allan Burrows membangun pondok menggunakan pepohonan, lumpur dan jerami di Lembah Tarka, dekat Chulmleigh, Devon.
Mereka sebelumnya mengambil langkah yang tidak biasa dan mengklaim bahwa mereka 'alergi terhadap kehidupan modern'.
Karena hal tersebut, pemerintah Devon Utara mengeluarkan perintah pengusiran pada pasangan itu.
(Baca juga: Orangtua Jangan Egois, Inilah Bahaya Memaksa Anak Kidal Memakai Tangan Kanan)
Pasangan tersebut melakukan perlawanan, namun mereka kalah dalam banding terakhir terhadap penggusuran oleh Dewan Devon Utara.
Burrows dan istrinya telah tinggal di perkebunan kecil tersebut sejak 2015 dan kini mereka mengatakan akan pindah ke Irlandia di mana pertanian dan kehidupan ramah lingkungan diterima di sana.
(Baca juga: (Foto) Ketika Kecil 13 Bocah Ini Begitu Lucu, Saat Besar Menjadi 'Monster' Paling Jahat di Dunia)
Selama ini mereka hidup dengan bertani dan hidup dengan ramah lingkungan.
Rumah mereka memiliki toilet kompos di luar, dapur, ruang tamu dan dua kamar tidur.
Atapnya dari rumput dan dinding dipagari dengan kapur mortir. Di samping satu dinding adalah kamar mandi dengan air panas dari dandang.
Sebuah pompa tangan membawa air dari sungai untuk mencuci, panel surya di atas atap menyediakan sumber energi.
(Baca juga:Terkenal Lemah Lembut, Ki Hajar Dewantara Ternyata Pernah Bikin Merah Kuping Belanda)
Dengan penuh kesedihan, pasangan itu mengatakan dalam Twitter bahwa dewan Devon Utara telah menindas mereka dengan memindahkan rumah mereka dan mencegah mereka menjalankan bisnis pertanian di lahan pertaniannya sendiri.
Kate mengajukan banding atas perintah pengusiran tersebut dengan mengaitkan dengan penyakit yang disebut Multiple Chemical Sensitivity (MCS) / intoleransi lingkungan dan mereka tinggal di gubuk mereka untuk meredakan gejala 'seperti flu' mereka, tetapi alasan mereka ditolak.
Pasangan ini memiliki bisnismenjual keranjang willow dan barang-barang lainnya, serta memasok bibit pohon untuk menguatkan tepi sungai.
(Baca juga:Terkenal Sangat 'Laki', Ternyata Ford Mustang Awalnya Diiklankan Khusus untuk Wanita)
Mereka juga memiliki sejumlah hewan termasuk ayam,angsa dan kambing.
Berbagai reaksi datang setelah pasangan itu mengunggah ceritanya pada akun Facebook mereka.
Sparkle Smith mengatakan bahwa dia turut prihatin mendengar cerita mereka dan berharap mereka dapat berkembang diIrlandia.
Smith juga menantikan mendengar semua petualangan baru mereka seperti ketika mereka tinggal di jantung pedesaan Devon.
Jo Griffiths berkata bahwa sungguh menyedihkan pasangan itu akan pergi serta mendoakan agar mereka bahagia dan sehat dengan masa depan mereka di Irlandia.
Dewan Devon Utara mengatakan bahwa mereka mendukung pembangunan berkelanjutan, namun bukan berarti bahwa mereka membiarkan orang untuk berkembang di mana saja yang mereka inginkan.
(Baca juga: Selain Untuk Membekukan, Inilah 4 Manfaat Lain dari Freezer, Salah Satunya Membuka Amplop yang Tersegel)