Intisari-Online.com – Saat pergantian musim seperti sekarang ini, apalagi musim penghujan, flu dan batuk menjadi salah satu gejala penyakit yang banyak diderita.
Akibatnya, pertahanan tubuh pun menjadi lemah, karena batuk yang berkepanjangan.
Sayangnya, tak sedikit orang menyepelekannya. Padahal, batuk yang dibiarkan berkepanjangan bisa memunculkan penyakit serius.
Baca Juga : Batuk Tak Kunjung Reda? Coba Oleskan Balsam Hangat Pada Kaki
Sebutlah sesak nafas, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), pneumonia, tuberkulosis (TBC), dan radang paru-paru, adalah penyakit yang ditandai dengan batuk.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, Wiendra Waworuntu mengingatkan agar masyarakat langsung mencari penanganan ketika terserang batuk.
“ISPA sering disebut ringan, tapi kalau tidak dicegah dari awal bisa berbahaya. Maka dari awal harus minum obat batuk.”
Begitu kata Wiendra yang ditemui dalam sebuah acara di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019).
Dia mengatakan, ketika terserang batuk, masyarakat diperbolehkan untuk mengonsumsi obat tanpa resep yang banyak beredar di pasaran.
Baca Juga : Jangan Sepelekan Batuk pada Bayi, Bisa Jadi Itu Gejala Pneumonia, Pembunuh Bayi Nomor Satu di Indonesia
Namun, Wiendra mengingatkan agar masyarakat tak sembarang menggunakan obat antibiotik untuk mengatasi batuk.
Sebab, penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa menyebabkan resistensi antibiotik. Akibatnya, bakteri dalam tubuh tidak lagi bisa diatasi dengan obat tersebut.
“Harus dengan resep yang dikeluarkan dokter,” tutur dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR