Advertorial

Kanker Payudara Terdeteksi saat Sedang Hamil, Wanita Ini Harus Memilih antara Nyawanya atau Janinnya

Tatik Ariyani
Ade S

Tim Redaksi

Sebuah tayangan di BBC Two menayangkan kisah seorang wanita pasien kanker yang berjuang dalam mempertahankan kehamilannya.
Sebuah tayangan di BBC Two menayangkan kisah seorang wanita pasien kanker yang berjuang dalam mempertahankan kehamilannya.

Intisari-Online -Sebuah tayangandi BBC Two menayangkan kisah seorang wanita pasien kanker yang berjuang dalam mempertahankan kehamilannya.

Episodetersebut diikuti staf dan pasien dari Rumah Sakit Wanita Liverpool, Inggris.

Seorang wanita yang dikenal sebagai Kate didiagnosis kanker sekunder (kanker kedua) ketika hamil.

Dilansir dari Daily Mail, Kate diberitahu bahwa kanker payudaranya telah kembali dan menyebar ke tulangnya.

Baca Juga : Wahai para Perokok, Ini Bahaya Gendong Anak Setelah Merokok!

Di Twitter, orang-orang yang menyaksikan film dokumenter tersebut memuji Kate sebagai 'berani dan menginspirasi, luar biasa', dan mengatakan mereka berlinang air mata ketika menyaksikannya.

Sebelumnya, Kate telah menjadi ibu dari satu anak perempuan.

Dia menjalani masektomi ganda beberapa tahun sebelumnya untuk menghilangkan kanker payudara yang menyerangnya saat dia berusia 20-an pada tahun 2008.

Sekarang, 10 tahun sejak diagnosis pertama kalinya, Kate telah menunggu lebih dari 5 tahun untuk memulai kembalikehidupannya bersama suaminya, Glen.

Baca Juga : 6 Bagian 'Tak Berguna' dari Buah dan Sayuran yang Ternyata Berkhasiat Bagi Kesehatan

Mereka ingin agar Kate dapat menyelesaikan serangkaian pengobatan untuk mencegah kanker kembali.

Setelah memiliki satu anak, Kate sedang menantikan putri keduanyadan pada saat yang sama,Kate diberitahu kankernya telah kembali.

Kate kemudian dihadapkan pada keputusan yang menyakitkan bahwa dia harus mengakhiri kehamilannya atau menunda perawatan kanker terbaik.

Lalu, Kate memilih untuk mempertahankan kehamilannya.

Baca Juga : Gadis Ini Diganjar Rp354 juta Karena Berhasil Meloloskan Diri dari Penculik dengan Cara Cerdik

Kanker payudara sekunder - ketika kanker payudara kembali di bagian lain dari tubuh - biasanya tidak dapat disembuhkan dan kanker tersebut mempengaruhi sekitar sepertiga pasien dalam 10 tahun.

Kate menunda perawatan kankernya karena akan membahayakan bayinya dan dia memilih untuk melanjutkan kehamilannya.

Kate melahirkan bayinya melalui operasi caesar enam minggu lebih awal sehingga Kate bisa diberikan perawatan radioterapi yang dibutuhkan untuk mencegah kanker.

Baca Juga : Letakkan Irisan Bawang Merah di Setiap Sudut Ruangan Saat Musim Hujan, Ini Manfaat yang Akan Anda Rasakan

Dokter tidak tahu berapa lama Kate akan bertahan hidup.

Melihat hal yang terjadi pada Kate, banyak orang yang perlu tahu mengenai kanker payudara sekunder.

Dilansir dari Breast Cancer Care dan Breast Cancer Now, kanker payudara sekunder, juga dikenal sebagai kanker payudara metastasis, adalah ketika sel-sel tumor yang dimulai di payudara pindah ke bagian lain dari tubuh.

Kanker sekunder dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk kembali dan tidak selalu muncul kembali di payudara.

Sekitar 35.000 orang diperkirakan menderita penyakit ini, sekitar 35 persen wanita yang menderita kanker payudara akan didiagnosis menderita kanker sekunder dalam 10 tahun.

Bagian tubuhyang biasanya terkena kanker termasuk tulang, otak, hati, paru-paru dan kulit.

Sementara kanker payudara primer biasanya dapat dioperasi atau disembuhkan dengan obat-obatan atau radiasi, kanker sekunder tidak dapat disembuhkan.

Hal ini karena kanker sekunder sudah mulai menyebar ke seluruh tubuh, jadi seseorang tidak akan pernah bsia disembuhkan sepenuhnya.

Tetapi kemoterapi, obat-obatan hormon dan perawatan lain dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran tumor dan meningkatkan kehidupan pasien.

Harapan hidup bervariasi tergantung pada seberapa lanjut kanker itu, tetapi banyak wanita hidup selama bertahun-tahun dengan kondisi yang terkendali.

Baca Juga : Anda Sedang Terserang Flu? Cobalah Makanan dan Minuman yang Membantu Menyembuhkan Flu Berikut

Artikel Terkait