Intisari-Online.com - Buaya Merry yang ditemukan mati diperiksa dokter hewan.
Dokter hewan di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki melakukan nekropsi terhadap buaya Merry yang ditemukan mati pada hari Minggu pagi (20/01/19).
Nekropsi dilakukan oleh drh. Dwielma Nubatonis dan drh.Fahmi Agustiadi dibantu oleh Billy Lolowang dan Deity Mekel.
Nekropsi ini disaksikan oleh pihak BKSDA Sulut dan Polres Tomohon, Senin (21/01/19).
Baca Juga : Akhir Tragis Kakek 74 Tahun Setelah Menang Lotre Rp21 Miliar dan Tinggalkan Keluarganya Demi Wanita 18 Tahun
BKDSA Sulut, Hendrik Rundengan mengatakan proses nekropsi dimulai pada pukul 13.00 Wita dan proses nekropsi selesai pukul 16.00 Wita.
Bangkai buaya Merry lalu dikuburkan di kawasan TWA Batu Putih pukul 17.30 Wita.
Berdasarkan hasil temuan dari dokter hewan sebelum dilakukan nekropsi menyatakan bahwa dugaan kematian buaya Merry adalah faktor dari awal rescue di Tombariri dan dibawa ke TWA Batu Putih (Daops Manggala Agni).
Merry sudah mengalami drop dan dugaan sementara adalah mengalami heatstrock, selain itu ditemukan akumulasi gas yang sangat banyak di organ lambung.
Baca Juga : Istri Ustaz Maulana Meninggal Karena Kanker Usus: Ini Gejala dan Faktor Risiko yang Sering Diabaikan
Diagnosa sementara hasil pemeriksaan secara inspeksi (fisik luar):
- Stress (Drop)
- Heatstroke
Temuan Hasil Nekropsi:
- Akumulasi Gas pada lambung
- Obesitas
- Temuan organ yang di duga manusia, tulang belulang manusia (mulai dari lengan sampai sampai jari) dan bertaut dengan kain yang diduga baju/pakaian.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR