Advertorial

4 Kisah Medis Paling Mengerikan Tahun 2018, dari Amoeba Pemakan Otak Hingga 'Terbunuh' Mesin MRI

Mentari DP
,
Ade S

Tim Redaksi

Ada banyak kejadian terjadi di tahun 2018. Salah satunya dari dunia medis dan inilah 4 kisah medis paling mengerikan di tahun 2018.
Ada banyak kejadian terjadi di tahun 2018. Salah satunya dari dunia medis dan inilah 4 kisah medis paling mengerikan di tahun 2018.

Intisari-Online.com – Kita baru saja meninggalkan tahun 2018 dan beralih ke tahun 2019.

Tentu saja di tahun baru ini kita berharap segala hal berjalan baik lebih dari tahun 2018.

Seperti yang kita tahu, ada banyak kejadian terjadi di tahun 2018. Salah satunya dari dunia medis.

Ada saja beberapa kisah medis yang membuat orang terheran-heran. Seperti terkena penyakit langka.

Baca Juga : Ini Alasan Kita Harus Rayakan Sekaligus Membuat Resolusi Tahun Baru?

Nah, dari beberapa kisah tersebut ada 4 kisah medis paling mengerikan di tahun 2018 dan kita berharap tidak akan terjadi lagi di tahun 2019 dilansir dari IFLScience pada Rabu (12/1/2019).

Pria muda meninggal karena parasit di otaknya

Pada bulan September, seorang pria asal New Jersey bernama Fabrizio Stabile meninggal dunia karena infeksi “amuba pemakan otak”.

Menurut dokter, Fabrizio datang ke rumah sakit dengan sakit kepala, demam, kurang kontrol motorik, dan kebingungan.

Setelah diperiksa, dokter menemukan amuba di otaknya yang kemungkinan berasal dari kolam renang Waco, Texas, yang dia dikunjungi beberapa hari sebelumnya.

Dokter berusaha menyelamatkan nyawa Fabrizio dengan melakukan serangkaian tes. Namun empat hari kemudian kondisi Fabrizio semakn parah.

Hal iuni karena telah mengalami terlalu banyak kerusakan otak dan ia meninggal esok harinya.

Ini adalah kasus langka. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat bahwa hanya 143 kasus sebelumnya dan sekitar 98 persen dari orang-orang ini meninggal dunia.

Baca Juga : Biasakan Minum Air Putih Hangat Setiap Pagi dan Rasakan Manfaatnya pada Tubuh Anda

Tangan manusia membengkak karena infeksi menular

Seorang pria berusia 71 tahun asal Korea Selatan mengalami hal mengerikan.

Dalam New England Journal of Medicine dilaporkan dia telah mengonsumsi tiram mentah. Namun 12 jam kemudian dia mengalami demam yang ekstrem, nyeri, dan tangan kirinya membengkak penuh darah (disebut bula hemoragik).

Menurut dokter, dia terkena infeksi V. vulnificus septicaemia. Ditambah pasien menderita diabetes tipe 2, hipertensi, dan sedang dirawat karena penyakit ginjal lanjut.

Tiga kondisi inilah yang secara signifikan mempengaruhi pembuluh darahnya.

Setelah berjuang melawan infeksi selama 24 hari, lengan pria itu akhirnya harus diamputasi. Dia kemudian pulih dengan baik.

Amuba langka yang memakan otak seorang wanita

Seorang wanita dari Washington meninggal awal tahun ini setelah terkena amuba langka bernama Balamuthia mandrillari.

Diketahui pasien berusia 69 tahun tersebut mengalami kejang hebat dan kehilangan kemampuan kognitif.

Menggunakan CT scan, dokter menemukan lesi 1,5-sentimeter di bagian belakang tengkoraknya dan mereka percaya itu tumor otak.

Ketika di operasi, dokter terkejut melihat amuba di otaknya.

Baca Juga : Cegah Siswa Bolos, Sekolah di China Pasang Alat Pelacak pada Seragam, Efektifkah?

Pria meninggal setelah tertarik di dalam mesin MRI

Pada bulan Januari 2018, Hindustan Times melaporkan kematian tragis seorang pria berusia 32 tahun yang tertarik ke dalam mesin MRI.

Rajesh Maruti Maru, nama pasien tersebut, sedang mengunjungi kerabatnya di Rumah Sakit Amal BYL Nair di Mumbai, India.

Lalu seorang anggota staf rumah sakit memintanya untuk membawa tabung oksigen cair ke ruang MRI.

Tanpa diketahui staf dan Maru, mesin MRI telah dinyalakan.

Akibatnya, ketika tabung oksigen yang dibawa Maru masuk ke ruangan, medan magnet yang kuat dari mesin itu menariknya ke mesin.

Parahnya tabung oksigen tersebut pecah dan membuat tubuh Maru terluka parah.

Tak lama ia meninggal karena sindrom toksisitas oksigen, di mana sel-sel di sistem saraf pusat dan paru-parunya rusak secara permanen karena paparan terlalu banyak oksigen.

Menurut AFP, staf yang meminta Maru membawa tabung oksigen dan seorang dokter yang bertugas jadi tersangka.

Baca Juga : Wanita Indonesia Ditemukan Tewas dengan Tubuh Setengah Telanjang dan Tangan Terikat di Malaysia

Artikel Terkait