Intisari-Online.com – Ini kisah John Sarcona (19).
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Rabu (26/12/2018), John mengalami kelainan tulang belakang.
Namun kasus John lebih ekstrim daripada kasus skoliosis lainnya.
Hal ini dikarenakan, John memiliki dua jenis kelainan tulang belakang, yaitu skoliosis dan kyphosis.
Baca Juga : 4 Cara Mengolah Makanan Ini Banyak Dilakukan Orang, Tapi Bisa Bikin Keracunan
Skoliosis menyebabkan tulang belakang melengkung dalam bentuk 'S'.
Sementara Kyphosis tidak biasa di antara anak muda, tetapi umum di kalangan orang tua, di mana kondisi ini menyebabkan punggung melengkung dalam bentuk 'C'.
Kedua kondisi bekerja bersama-sama untuk mendorong dan menarik area tulang belakangnya yang berbeda ke belakang, ke depan, ke kiri dan ke kanan.
Sehingga dari belakang, punggung John nampak seperti bentuk tanda tanya.
Menurut orangtuanya, tulang belakang John mulai membungkuk dalam dua kurva yang berbeda ketika dia berusia lima tahun.
Hal tersebut lantas membuat kerangka tubuhnya tidak bekerja baik dan merusak organ-organ dalamnya.
John pun harus rela melewati berbagai operasi demi membuat tubuhnya tidak sakit lagi selama 17 tahun hidupnya.
Total, John sudah menjalani 18 kali operasi, di mana satu operasi dilakukan per enam bulan. Ini dilakukan agar tubuhnya bisa menahan tulang belakangnya.
Ia juga harus mengenakan penyangga plastik khusus, alat untuk menyangga tubuhnya untuk memastikan ia bisa berjalan atau berlari.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR