Advertorial
Intisari-Online.com - Mesir membuka makam berusia 4.400 tahun yang diawetkan dengan baik.
Makam itu dihiasi dengan hieroglif dan patung-patung.
Pembukaan dilakukan di Kairo pada hari Sabtu (15/12/2012), dan para pejabat mengharapkan lebih banyak penemuan ketika para arkeolog menggali situs itu lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Makam itu ditemukan di sebuah punggungan terpendam di nekropolis Saqqara kuno.
Dilansir dari Nbcnews.com, menurut Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Antiquities, tempat itu tidak tersentuh dan tidak dijaga.
Makam ini berasal dari pemerintahan Neferirkare Kakai, raja ketiga dari Dinasti Kelima Kerajaan Lama.
Para arkeolog memindahkan lapisan terakhir dari puing-puing dari makam pada hari Kamis dan menemukan lima lubang.
Baca Juga : Geger, Semua Orang Menjadi 'Gila' Gara-gara Hujan Uang Rp 100 Ribuan!
Salah satu porosnya diketahui terbuka meski tak terdapat apa-apa di dalamnya, tetapi yang empat lainnya disegel.
Mereka berharap untuk membuat penemuan lagi saat menggali terowongan tersebut mulai hari Minggu.
"Saya bisa membayangkan bahwa semua benda dapat ditemukan di daerah ini," kata Waziri sembari menunjuk salah satu poros yang tertutup.
Baca Juga : Bermodal Rp58 Juta, Ibu Satu Anak Ini Nekat Buat Rumah dari Kontainer, Begini Tampilannya!
"Poros ini harus mengarah ke peti mati atau sarkofagus pemilik makam."
Makam itu memiliki panjang 10 meter, dindingnya dihiasi dengan hieroglif dan patung-patung firaun.
Waziri mengatakan bahwa makam itu unik karena arca-arca dan kondisinya yang hampir sempurna.
"Warnanya hampir utuh meskipun makam itu sudah berusia hampir 4.400 tahun," katanya.
Makam itu terletak di sebuah punggungan yang terkubur yang baru ditemukan sebagian.
Waziri juga mengungkapkan harapannya untuk dapat membuat lebih banyak penemuan saat para arkeolog memulai lebih banyak penggalian pada bulan Januari 2019 nanti.
Dinasti Kelima memerintah Mesir dari sekitar 2.500 SM hingga 2.350 SM, tidak lama setelah piramida besar Giza dibangun.
Bangsa Mesir Kuno memumikan manusia dengan tujuan untuk melestarikan tubuh mereka guna kehidupan setelah mati.
Sementara itu, mereka juga membuat mumi dari hewan-hewan dengan tujuan untuk persembahan religius.
Baca Juga : Wanita Cantik dan Bertubuh Tinggi Ini Rela Dinikahi Pria yang Tingginya Kurang dari 1 Meter
Tahun ini, Mesir telah mengungkapkan lebih dari selusin penemuan.
Negara itu berharap temuan-temuan itu akan membangun citra Mesir di luar negeri dan menghidupkan kembali minat para pelancong untuk mengunjungi Mesir.
Baca Juga : 'Mengasingan Diri' Selama 40 Tahun di Sebuah Pulau, Pria Ini Tanam 16.000 Pohon Hingga Jadi Taman Nasional