Advertorial
Intisari-online.com - Minuman manis ternyata lebih berbahaya dibandingkan dengan makanan yang mengandung gula alami sebagai pemicu penyakit diabetes tipe 2.
Penelitian yang dilakukan tim dari rumah sakit St.Michael's Kanada menemukan, minuman manis mengandung fruktosa lebih berbahaya karena efeknya pada kadar gula darah.
Fruktosa merupakan gula alami yang terdapat dalam makanan, misalnya saja buah dan sayuran, atau pun madu.
Fruktosa juga terkadang ditambahkan ke dalam makanan seperti kue-kue, soft drink, atau pun sereal, sebagai "gula bebas".
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Bentuknya bisa berupa gula pasir, gula halus, atau pun sirup jagung.
Menurut analisa, minuman yang diberi gula tambahan akan meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Itu sebabnya kita sebaiknya mulai membatasi asupannya.
Namun, pengaruh buruk fruktosa itu tidak ditemukan pada buah dan sayuran yang mengandung fruktosa alami.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Meski begitu, penelitian ini masih berskala kecil sehingga dibutuhkan studi lanjutan untuk memastikannya.
Kegemukan
Fruktosa diketahui dapat merangsang produksi sel lemak.
Keberadaan fruktosa tidak merangsang produksi hormon leptin yang bertugas mengatur asupan dan pengeluaran energi.
Nah, maka itu, kalau orang kelebihan fruktosa dikhawatirkan penumpukan lemak akan lebih cepat terjadi dibandingkan jika kelebihan glukosa.
Baca Juga : Ceraikan Suaminya yang Cacat Kecelakaan, Wanita Ini Menyesali Keputusannya 3 Tahun Kemudian
Kelebihan fruktosa memiliki efek yang sama dengan orang yang kelebihan makanan berlemak. (Lusia Kus Anna)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minuman Bergula Lebih Berbahaya dari pada Makanan Manis"