Advertorial

Wajahnya Hancur Setelah Nekat Tembak Diri Sendiri, Pria Ini Justru Jalani Transplantasi Wajah Paling Sukses

Intisari Online
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Cameron Underwood yang wajahnya hancur akibat ditembak oleh dirinya sendiri diklaim telah jalani operasi transplantasi wajah paling sukses.
Cameron Underwood yang wajahnya hancur akibat ditembak oleh dirinya sendiri diklaim telah jalani operasi transplantasi wajah paling sukses.

Intisari-Online.com -Ini adalah wujud transplantasi wajah paling sukses.

Seorang pria California, Amerika Serikat, yang menjalani transplantasi wajah yang melelahkan awal tahun ini akhirnya menunjukkan wajah barunya kepada dunia, pada Kamis (29/11).

Setelah dia membak wajahnya sendiri dalam rangka percobaan bunuh diri Juni 2016 lalu, Cameron Underwood (26) dari Yuba City, kehilangan sebagian besar wajahnnya.

New Yokr Post melaporkan, gigi Underwood hilang semua kecuali satu, hidungnya rusak, dan menderita kerusakan parah pada rahang atas dan langit-langit mulutnya.

Baca Juga : Inilah Transformasi Wajah Katie Stubblefield, si Penerima Transplantasi Wajah dari 7 Orang Lainnya

Underwood adalah seorang tukang las dan masinis yang menderita depresi.

Setelah percobaan bunuh diri yang gagal, dia telah mencoba beberapa upaya bedah rekontruksi konvensional sebelum bertemu dengan Dr. Eduardo Rodriguez di NYU Longone Health di Manhattan.

“Ketika kami membaca apa yang telah dilakukan Dr. Rodriguez untuk pasiennya yang lain, kami tahu dia adalah satu-satunya orang yang kami percaya untuk kehidupan Cameron,” ujar ibu Anderwood, Berverly Bailey-Potter.

Sekarang, hampir 11 bulan setelah operasi selama 25 jam, Underwood telah melakukan apa yang dia lakukan dulu: olahraga dan menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.

Baca Juga : Memiliki 'Tiga Wajah', Pria Ini Bahagia Setelah Operasi Transplantasi Wajah Keduanya

Kini dia bahkan aktif melakukan skydiving.

“Saya sangat bersyukur mendapatkan transplantasi wajah karena itu telah memberi kesempatan kedua dalam hidu saya,” ujar Underwood.

Meskipun ia masih belum pulih betul, tapi dia mengaku sudah sangat senang dengan hasilnya.

“Saya punya hidung, dan mulut saya bisa tersenyum, berbicara dan makan padat lagi,” katanya.

Ketika percaya kali bertemu Rodriguez, Underwood merasa langsung “percaya diri—bahwa dokter itu bisa menolongnya.

“Bagi kami semua, sungguh luar biasa untuk menjadi bagian dari ini dan mewujudkannya,” kata Rodriguez.

“Tidak mungkin kami bisa membawanya kembali ke kehidupan normal tanpa transplantasi wajah.”

Rodrigez memimpin tim yang terdiri atas lebih dari 100 profesional medis untuk menyelesaikan operasi.

Baca Juga : Isabelle Dinoire, Perempuan Penerima Transplantasi Wajah Pertama di Dunia Meninggal Dunia

Operasi ini dimulai pada 5 Januari dan mengharuskan penggunaan perencanaan bedah komputer 3-D dan masker cetak 3-D dari wajah donor.

Kabarnya, ini adalah pendekatan baru dalam medis.

Operasi terhadap Underwood disebut sebagai transplantasi wajah kedua yang pernah dilakukan NYU Langone Health dan yang ketiga di bawah kepemimpinan Rodriguez.

Karena besarnya cedera yang diderita Underwood, Rodriguez dan tim harus mencangkokkan seluruh komponen tengah dan bawah tengkorak dan wajah donor.

Si pendonor baik hati itu bernama William Fisher dari Manhattan yang berusia 23 tahun.

Fisher, seorang mahasiswa di Universitas Johns Hopkins dan seorang penulis dan pembuat film, tiba-tiba meninggal pada Malam Tahun Baru 2017 setelah berperang dengan penyakit mental.

Prosedur, termasuk tranplantasi dan rekontruksi tulang rahang atas dan bawah, termasuk semua 32 gigi dan gusi, atap mulut, kelopak mata bawah dan pipi, dan hidung dan bagian dari saluran hidung.

“Mengharukan,” begitu yang pertama kali Underwood rasakan saat melihat wajah barunya di cermin.

Baca Juga : Timbulkan Kontroversi, Ini 6 Fakta di Balik Proyek Transplantasi Kepala di Rusia

“Ini luar biasa…”

Dibutuhkan waktu sekitar 18 bulan sejak pertama kali Uderwood terluka untuk menjalani operasi.

Menurut Rodriguez, sebelum operasi, Underwood dan keluarganya mengadakan pertemuan yang “belum pernah terjadi sebelumnya’ dengan ibu Fisher di rumah sakit.

Pertemuan emosional itu direkam dalam video.

“Terima kasih sudah mengizinkan putraku ‘hidup’,” kata Sally kepada Underwood saat dia memeluknya, menurut rekaman itu.

Rodriguez menyebutnya sebagai “kehormatan” untuk “melihat dua keluarga berkumpul dan hadiah kasih tanpa syarat untuk anak-anak mereka.”

Pada Kamis, Underwood berterima kasih kepada Rodriguez, NYU Langone Health, keluarganya, bersama dengan keluarga Fisher dan Fisher.

“Saya akan selalu menghormati warisan Will,” kata Underwood sambil menangis.

Baca Juga : Ilmuwan Berhasil Transplantasikan Paru-paru Buatan ke Babi, Bagaimana Jika ke Manusia?

“Saya ingin mengatakan bahwa ada begitu banyak kemajuan luar biasa dalam pembedahan. Saya adalah bukti nyata akan hal itu. Tapi itu hanya terjadi karena orang spesial seperti Will dan keluarganya,” tambahnya.

(Moh. Habib Asyhad)

Artikel ini sudah tayang diSuar.Iddengan judul "Hasilnya Luar Biasa, Pria yang Menembak Dirinya Sendiri Itu Menunjukkan Wajah Barunya kepada Dunia".