Apabila muncul demam ringan dan ruam di kulit, relawan akan segera ditangani oleh tim dokter. Reaksi tersebut masih dipandang wajar dan tidak terlalu membahayakan.
Setelah riset usai, para relawan juga akan diberikan obat Praziquantel untuk menyembuhkan infeksi sekaligus melenyapkan semua parasit yang masih tertinggal.
Daniel Coley, pakar schistosomiasis dari Universitas Georgia yang tidak terlibat dalam riset ini, menyangsikan pemberian obat Praziquantel pada partisipan.
Pasalnya, cacing penyebab penyakit tersebut masih bisa bertahan hidup hingga lima sampai 10 tahun.
Pendapat ini kemudian dibantah pakar lain yakni James Collins dari Pusat Kesehatan Southwestern Universitas Texas.
Menurut dia, penelitian ini justru terobosan baru untuk menemukan obat penyembuh penyakit ini, mengingat obat yang ada sebelumnya masih belum mampu berfungsi efektif. (Shela Kusumaningtyas)
(Baca juga: Duh, Petugas Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban. Ini Ciri-cirinya!)
(Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul "Belasan Orang Rela Disuntik Cacing Mematikan, Untuk Apa?”)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR