Intisari-Online.com – Agak terasa aneh ketika melihat ada bangunan berbentuk candi di kawasan Sumatera Utara. Memang tak semegah Candi Borobudur.
Tapi kawasan candi, yang dikenal juga dengan biara, itu menyimpan potensi wisata yang patut dimunailkan. Mari kita ke sana.
Matahari di daerah yang dihampari padang rumput nan luas dan gersang dengan semak belukar di sana-sini itu terasa membakar kulit. Udara begitu kering dan berdebu.
Kawasan Padanglawas memang berada di wilayah dataran rendah di kaki Pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari barat laut hingga tenggara. Di situlah berdiri candi-candi Padanglawas, tepatnya di belahan timur Kabupaten Tapanuli Selatan.
Meski tampak gersang, yang ditandai dengan sederetan bukit-bukit gundul, sebagian kawasan Padanglawas merupakan areal ribuan hektar kebun karet dan kelapa sawit. Dua komoditas utama yang menghela roda perekonomian rakyat Padanglawas.
(Baca juga: Angka-angka Misterius di Candi Borobudur Ini Tunjukkan Betapa Penuh Perhitungannya Pembangunan Candi Ini)
Tak terlalu sulit untuk mencapai kawasan ini. Meski jalan beraspal antara Medan dan Padanglawas "berjerawat" di sana-sini, jalur itu bisa dinikmati tanpa hambatan berarti. Apalagi tersedia bus berpenyejuk udara dengan tarif terjangkau. Tersedia juga bus ekonomi tanpa AC kalau mau lebih irit.
Jalur Medan menuju Padanglawas bisa ditempuh melalui Tebingtinggi, Kisaran, Rantauprapat, Kotapinang, Gunungtua. Atau jalur lain dengan menyusuri tepian Danau Toba melalui Tebingtinggi, Pematangsiantar, Parapat, Balige, Tarutung, Sipirok, Gunungtua.
Jika dicapai dari Padang, Sumatra Barat, rutenya melewati Padangpanjang, Bukittinggi, Lubuksikaping, Kotanopan, Padangsiderapuan, Gunungtua. Namun, rate terakhir ini lebih jauh.
Menyimpan potensi
Meski tidak kalah menarik, jangan dibayangkan candi-candi di Padanglawas itu serupa dengan Candi Borobudur di Jawa Tengah atau Candi Prambanan di Yogyakarta. Mereka yang mengagumi benda-benda purbakala seolah menemukan harta karun yang tak ternilai.
Sebaran candi-candi yang letaknya tersembunyi di antara hutan, perkebunan, dan sungai itu menyimpan misteri tersendiri. Seluk-beluk candi-candi itu belum terungkap secara pasti.
Dari sekian banyak candi ataupun reruntuhan candi di Padanglawas, yang layak dikunjungi adalah Trio Bahal. Disebut demikian karena terdiri atas tiga candi, yaitu Candi Bahal I, Bahal II, dan Bahal III.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR