Bahkan sewaktu kode Tora, Tora, Tora diradiokan oleh komandan serangan Mitsuo Fuchida kepada Laksamana Nagumo, armada dan pasukan Amerika di Pearl Harbour tidak menyadari pesawat musuh telah mendekat!
Tora, Tora, Tora adalah kode bahwa serangan mendadak berhasil dijalankan.
Sementara itu di Washington DC, juru runding Jepang Saburo Kurusu dan Dubes Laks (Purn) Kichiburo Nomura tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, termasuk keputusan Tokyo menyerang Pearl Harbour.
Berbulan-bulan kedua diplomat ini sibuk mondar-mandir dari Kedubes Jepang ke Massachusetts Avenue ke gedung Departemen Luar Negeri AS, untuk berunding dan menyampaikan pesan-pesan dari Tokyo.
(Baca juga: Bukan Hiroshima, Tapi Kota Inilah yang Penduduknya Paling Banyak Meregang Nyawa saat perang Dunia II)
(Baca juga: Google Doodle Hari Ini: Marlene Dietrich Punya Jasa Besar dalam Perang Dunia II Meski Bukan Tentara)
Menlu Cordel Hull yang kakku, pada dasarnya tidak menyukai Jepang yang dilihatnya sebagai kekuatan yang militeris, ambisius, dan bernafsu menguasai Asia Timur.
Karena itu dia pun tidak bersimpati pada kedua diplomat Jepang tersebut.
Pada saat bom-bom berjatuhan di Pearl Harbour, baik Kurusu maupun Nomura tidak pernah mengetahuinya.
Mereka pun tidak menyadari telah “diperdayai” oleh Tokyo, yang setiap kali mengirimkan usul-usul kepada AS, termasuk terakhir yang terdiri dari 14 pasal yang intinya bersifat ultimatum.
Namun mereka meyakinkan pihak AS, bahwa Kaisar dan pemerintah Jepang dalam situasi kritis ini masih dapat bertindak mencegah perang.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR