Advertorial
Intisari-Online.com –Ini sebuah pengalaman unik tentang Timor Leste berdasarkan pengalamanAkbar Nomadena, kontributor Majalah Intisari.
Ceritanya begini.Saya punya kakak sepupu yang asli Timor Leste. Kebetulan keluarga ibu saya berasal dari Los Palos, kota kecil di ujung Pulau Timor.
Sebelum Timor Leste (Timor Timur) berpisah dari Republik Indonesia, kakak saya tentunya adalah Warga Negara Indonesia.
Ia bebas keluar masuk ke Timor Leste ke wilayah Indonesia seperti warga Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata yang Harus Kita Kunjungi, Salah Satunya Ada Taman Neraka Lo!
Namun, sejak Timor Timur berpisah dari negara RI, status kakak sepupu saya menjadi warga negara asing.
Maka, ketika ia mengunjungi kami di Jawa Timur, ia pun harus mengurus visa seperti warga asing lainnya.
Saat mengurus visa, ia ditemani ibu, adik, dan keponakan saya. Saat naik angkutan umum, mereka asyik mengobrol dengan Bahasa Timor Timur.
Selama perjalanan, mereka menjadi pusat perhatian orang-orang karena bahasa mereka yang asing.
Apalagi wajah mereka berbeda dari tipe orang-orang Jawa. Sopir angkutan sampai bertanya, apakah mereka turis dari India.
Maklum, wajah mereka memang mirip dengan orang-orang Hindustan.
Sebagian besar orang Los Palos memang masih keturunan Portugis, wajah mereka mirip artis-artis Bollywood.
Saat di kantor imigrasi, mereka mengalami sedikit masalah. Keponakan saya juga tiba-tiba menjadi rewel.
Karena senewen, ibu saya sempat marah-marah.
Ia mengomel menggunakan Bahasa Tetun (Tetum), bahasa asli Timor Timur.
Selesai ibu mengomel, seorang perempuan berambut pirang yang duduk di sebelahnya, memberanikan diri menyapa, “Excuse me, where are you from?”
BACA JUGA:Kejamnya Pergaulan Mama-Mama Jepang
Ibu hanya melongo mendengar pertanyaan itu sebab ia memang tidak mengerti Bahasa Inggris.
Ia pun menjawab, “Maaf, Mbak, saya enggak ngerti Bahasa Inggris.”
Rupanya perempuan itu mengira ibu berasal dari Timur Tengah. Duh.
BACA JUGA:Misteri Jam Raksasa di Candi Borobudur