(Baca juga: Pesan Ratusan Pesawat Tempur Berteknologi Terbaru, Israel Siap Berperang Lawan Negara-negara Arab
(Baca juga: Terlalu Banyak Musuh, Israel Wajibkan Perempuan Masuk Militer sebagai Operator Tank dan Pilot Pesawat Tempur)
Akibat berfungsinya kursi lontar secara tidak wajar itu, Stillwell mengalami cedera tulang pada bahu kirinya dan tulang atas lengan kirinya.
Namun, Stillwell yang masih sadar berusaha keras mengendalikan parasut sehingga bisa mendarat di tempat yang aman.
Saat Stillwell mendapatkan pertolongan medis dan diterbangkan ke St Louis dengan helikopter kondisinya tidak sadarkan diri.
Peristiwa rontoknya F-15 C Mick 2 segera menyebabkan efek domino, markas besar USAF memerintahkan semua unit yang masih mengoperasikan F-15 untuk segera menggroundednya.
Kendati saat itu USAF masih belum menurunkan tim investigasi mereka sudah memiliki kesimpulan jika penyebab rontoknya F-15 C Mick 2 karena faktor usia tua.
Usia rata-rata semua unit F-15 yang dioperasikan pertama kali sejak tahun 1972 adalah 23,5 tahun.
Para petinggi USAF dan pilo F-15 bahkan sudah maklum atas kejadian patahnya F-15 C Mick 2 di atas Missouri. Saat itu, jumlah total F-15 yang digrounded dan menunggu investigasi sebanyak 700 unit.
Hasil investigasi yang dilaksanakan oleh Accident Investigation Board segera menemukan hasilnya.
Penyebab rontoknya F-15 C Mick 2 adalah patahnya plat penghubung sekaligus penyangga, longeron, antara bagian kokpit dengan bodi pesawat lainnya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR