Intisari-Online.com - TNI Angkatan Udara segera menyelidiki informasi tentang pesawat Hercules C-130 yang diduga membawa 797 botol minuman keras merek Vodka di Bandar Udara Wamena, Papua.
POM TNI AU utamanya akan menyelidiki keterlibatan oknum militer dalam peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya mengatakan, pemberitaan tentang oknum masyarakat yang membawa barang terlarang tanpa dokumen ke dalam pesawat Hercules pada penerbangan Merauke-Wamena, sangat merugikan nama baik TNI AU.
"Apabila hasil penyelidikan terbukti ada keterlibatan oknum TNI AU, maka akan dilaksanakan tindakan tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dalam lingkungan TNI," ujar Jemi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (1/12/2017).
(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Jemi mengatakan, Kepala Staf TNI AU sudah mengingatkan kepada seluruh Panglima Komando Utama Operasi dan Komandan Pangkalan Udara Militer untuk tidak main-main dengan angkutan udara.
Apabila diketahui ada yang melanggar aturan, maka sebagai konsekuensi, personel tersebut akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Sementara itu, terkait pesawat Hercules C-130, Jemi mengatakan, pesawat tersebut identik dengan misi kemanusiaan.
Untuk itu, peran pesawat tersebut tidak lepas dari tugas-tugas kemanusiaan, termasuk mendukung angkutan logistik dan personel di daerah pedalaman, khususnya di Papua.
"Saat ini, pesawat tetap fokus untuk mendukung kebutuhan angkutan bantuan logistik Pemda Papua dan masyarakat pedalaman, sesuai surat permohonan Pemda Papua untuk dukungan angkutan menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Jemi.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR