Advertorial
Intisari-Online.com – Seekor ular telah memaksa Commuter Line menghentikan perjalannya.
Pasalnya, ular itu ada di rak tempat penyimpan bagasi di dalam kereta.
Jelas saja para penumpang jadi takut, sementara pada saat peristiwa terjadi merupakan jam sibuk.
Akibatnya, kereta jurusan Jakarta dari Bogor itu menghentikan perjalanannya secara darurat.
(Baca juga: (Video) Tertangkap, Ular Piton Ini Stres Sampai-sampai Muntahkan Mangsa Raksasa yang Baru Ditelannya)
Beruntung ada seorang penumpang pria yang berani menghadapi ular itu.
Ia menarik ular itu dari atas rak, kemudian membanting kepalanya ke lantai kereta hingga tewas.
Ular yang mati itu kemudian dibuang keluar.
Aksi menangkap ular di dalam kereta ini direkam dengan kamera ponsel seorang penumpang lainnya.
Dalam rekaman video terlihat seorang penumpang pria bereaksi cepat dengan menangkap ular itu.
Dengan disaksikan penumpang kereta lainnya, pria itu menarik bagian ekor ular.
Ular sepanjang hampir satu meter itu kemudian dibanting pada bagian kepalanya ke lantai kereta.
Sepertinya ular itu langsung mati disaksikan para penumpang lainnya yang kaget.
(Baca juga: Wow, Hiu Purba Dengan Kepala Ular dan 300 Gigi Ditemukan di Lepas Pantai Portugal)
Semuanya terlihat menjaga jarak dari pria yang memegang ular tersebut.
Termasuk seorang petugas keamanan gerbong dan seorang tentara.
Pria yang membawa ransel hitam dan menangkap ular itu tidak disebutkan namanya.
Tidak disebutkan pula spesies ular yang telah ditangkap dan dibunuh tersebut.
Tidak disebutkan pula apakah ular itu beracun.
Beruntung baik penangkap ular maupun penumpang lainnya tidak ada yang terluka.
Dilansir dari situs Mail Online, Kamis (23/11), petugas kereta Commuter Line mengatakan kemungkinan ular tersebut merayap keluar dari tas salah satu penumpang.
“Kami menyesali kejadian ini dan meminta maaf kepada para penumpang kereta yang perjalannya jadi terganggu,” kata jurubicara KCL, Eva Chairunnisa.
(Baca juga: Salah Kaprah Penanganan Gigitan Ular Berbisa, Ini Yang Benar Menurut Dokter)
Pada masa lalu, bukan hal yang aneh bila ada penumpang KRL Jabotabek membawa hewan ke dalam kereta.
Hal itu terutama terjadi di kereta jurusan Tangerang atau Rangkas Bitung dari Stasiun Tanah Abang, di mana suka terlihat ada kambing ikut naik kereta.
Namun, sejak terjadi ‘revolusi’ KRL menjadi KCL, sistem transportasi umum di atas rel itu ditata kembali sehingga menjadi lebih rapi dan cantik.
Begitu pula semua stasiun diperbaharui dan bebas dari pedagang yang biasanya mengokupasi tempat duduk bagi calon penumpang yang menunggu di stasiun.