Advertorial
Intisari-Online.com - Sudah sering kita baca bahwa orang-orang sukses kebanyakan bangun pagi.
Sebut saja Micelle Obama dan Indra Nooyi (CEO PepsiCo) yang bangun pukul 4.30 setiap hari.
Atau Howard Schultz, CEO Starbucks yang bangun sebelum pukul 5.00 pagi dan sudah di kantor pada pukul 6.00 mengendarai sepeda.
Jika bangun pagi masih menjadi masalah, terutama di awal pekan, mungkin beberapa hal ini menjadi faktornya.
Pencapaian yang akan Anda raih di hari itu akan memotivasi bangun di pagi hari.
Seperti memikirkan hal menyenangkan yang akan kita lakukan di hari itu.
Pikirkan apa yang ingin Anda lakukan untuk esok hari.
Mempersiapkan diri untuk menjalani aktivitas esok hari akan membuat Anda bersemangat setelah mengevaluasi kegiatan yang dilakukan hari ini.
Tingkatkan kualitas tidur Anda, minumlah segelas air untuk pengantar sementara Anda akan tidur 6-8 jam.
Jauhkan diri dari gawai yang memancarkan sinar supaya Anda dapat lelap lebih cepat.
Pilih alarm yang nyaman untuk Anda. Jangan menggunakan suara yang mengagetkan atau menganggu Anda.
Temukan lagu-lagu yang memiliki transisi lembut dan membawa suasana hati yang ceria.
Setelah turun dari tempat tidur, segera lakukan aktivitas seperti minum segelas air, mencuci muka dan menyikat gigi.
Bereskan tempat tidur dan keluarlah dari rumah, menikmati udara pagi sambil menanti terbitnya mentari.
Sinar matahari tak selamanya jahat.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa sinar matahari yang cukup akan mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan gangguan kesehatan lain.
Vitamin D yang dibentuk tubuh melalui UVB sinar matahari pada kulit sangat penting.
Menjaga tulang tetap sehat, menyerap kalsium, hingga melindungi dari penyakit kronis seperti osteoporosis, diabetes tipe II, dan lainnya.
Selain itu, sinar matahari juga ternyata dapat memengaruhi keseluruhan hari.
Tubuh memiliki hormon bahagia yang natural.
Hormon tersebut akan bekerja maksimal dan penuh dengan semangat ketika matahari bersinar.
Mungkin sinar matahari juga menjadi alasan orang-orang yang tinggal di negara dengan empat musim memilih untuk berlibur di negara tropis ketika musim dingin datang.
Kekurangan sinar matahari akan membuat tubuh kurang semangat dan mengantuk.
Jadi berbahagialah kita yang tinggal di Indonesia, berkelimpahan sinar matahari.
Jadikan hari ini produktif dengan tersenyum bersama hangatnya sinar matahari.
(Natalia Mandiriani)