Penulis
Intisari-Online.com – Masih ingat dengan paperclip alias penjepit kertas buatan Prada yang kontroversial?
Sekadar mengingatkan, penjepit kertas yang nampak tidak ada bedanya dengan penjepit kertas pada umumnya (kecuali adanya ukiran ‘Prada’) itu dihargai Rp2,4 juta!
Sebagai perbandingan, di salah satu situs e-dagang, satu kotak penjepit kertas yang terdiri dari beberapa buah hanya dihargai Rp3500 – Rp5500.
Seolah tidak mau kalah, merek fashion lain yaitu Hermes turut mengeluarkan produk ‘biasa’ dengan harga yang tak masuk akal.
Produk yang dimaksud berupa batu yang diberi sepotong kulit anak sapi seharga Rp10 juta!
Ya, batu dengan kulit anak sapi dihargai Rp10 juta!
Batu berkulit yang berharga mahal itu adalah sebuah pemberat kertas atau Galet Paperweight yang bermerek Hermes.
Batu berwarna putih keluaran produk terkenal asal Prancis itu dijual dengan harga 840 dolar.
“Setiap batu adalah unik, membuat pemberat kertas Anda menjadi salah satu jenis barang yang eksklusif bagi Anda. Menarik, bukan?” Begitu pernyataan Hermes di situsnya.
Galet Paperweight adalah bagian dari lini ‘petit h’.
Lini itu dibuat dengan tujuan memanfaatkan sisa bahan dari pembuatan tas, aksesoris, sepatu, dan sutra untuk menciptakan perhiasan kecil yang dapat dipasangkan dengan produk utamanya.
Dalam pemberat kertas ini adalah memanfaatkan sisa potongan kulit dan ide mendaur ulang sisa bahan memang bagus.
Tetapi, bila dihargai hingga lebih dari 800 dolar untuk sesuatu yang secara tenik adalah barang bekas?
Amanda Mull dari Purse Blog menjelaskan, ‘sekali sebuah perusahaan mendapat kepercayaan pelanggan sebagai sebuah penyedia barang kulit bagus yang terpercaya dan kesenangan yang datang dari membiarkan orang lain tahu bahwa Anda kaya, hal itu dapat menjadi dasar penetapan harga dan para langganan tetap mengantri dengan kartu kredit di tangan’.
Sekadar tahu, beberapa tahun sebelumnya, merek terkenal Nordstrom menjual batu yang dibungkus dengan kulit seharga 85 dolar (Rp1 juta).
Masyarakat pun marah, tetapi bila produk Hermes...
Bagaimana menurut Anda?