Find Us On Social Media :

Dianggap Jadi Sebab Lepasnya Indonesia, Amukan Inggris saat Pertempuran Surabaya Bikin 'Senewen' Belanda

By Intisari Online, Sabtu, 10 November 2018 | 12:15 WIB

Intisari-Online.com - Pada akhir Oktober 1945, pasukan Inggris dari Divisi India ke-23 mencoba melucuti senjata tentara Jepang di Indonesia.

Saat itu, senjata tentara Jepang juga sudah dikuasai rakyat Indonesia, sehingga ini menimbulkan perlawanan.

Di Surabaya misalnya, terjadilah pertempuran besar yang bahkan menyebabkan tewasnya Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby.

Tewasnya perwira muda Inggris itu menimbulkan kemarahan Inggris, yang kemudian mendatangkan pasukan India Divisi ke-5.

Baca Juga : Hari Pahlawan: 10 Fakta Pertempuran Surabaya 10 November 1945 yang Belum Terceritakan

Pihak Inggris tak terima jenderalnya terbunuh dalam tragedi tersebut dan memberikan ultimatum kepada warga Indonesia.

Imbasnya, terjadilah pertempuran hingga lebih dari tiga minggu antara pihak Inggris dengan warga Surabaya.

Sebelumnya pihak Belanda sendiri banyak mengecam tindakan Inggris. Mereka beranggapan bahwa Inggris tak usah mengusahakan seluruh kemampuannya untuk menjamin kembalinya pemerintahan Belanda di Indonesia.

Sampai saat ini, masih ada segelintir orang Belanda yang menyalahkan Inggris atas lepasnya bekas negara jajahannya yang kaya tersebut.

Baca Juga : Hari Pahlawan: Ratmi B-29, Dikenal Sebagai Pelawak, Tapi Kok Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata?

Kenapa Inggris terlibat pertempuran?

Selama Perang Dunia II, Inggris memiliki pandangan bahwa negara-negara Eropa masih memiliki hak untuk kembali menguasai jajahannya, terutama di Asia dan Afrika. Dalam hal ini, pihak Sekutu merasa berhak atas jajahan yang sebelumnya dikuasai Jerman, Italia, atau Jepang.

Indonesia yang merupakan bekas jajahan Belanda pun dianggap bisa dikembalikan ke tangan Belanda setelah Perang Dunia II usai.