Find Us On Social Media :

Temu Kunci Tidak Hanya Sebagai Penyedap Sayur Bening, Ia Juga Membereskan Keluhan Ibu tentang Kenapa ASI-nya Mampet

By Moh Habib Asyhad, Senin, 14 Agustus 2017 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com – Temu kunci (Gastrochilus pandaratum Ridl., sinonim: Baesenbergia pandurata (Roxb.) Schiecht, Kaempferia pandurata Ridl.) termasuk suku Zingiberaceae, terna tegak berbatang semu, tinggi bisa mencapai 1 m. Mirip kunyit.

Daunnya berpelepah, tangkai daun beralur. Ada pelepah tanpa daun, warnanya merah tua. Helaian daun berbentuk lanset, ujung meruncing, permukaan atas halus, permukaan bawah berbulu halus.

Rimpang induk besar mengerucut, panjang sekitar 16 cm dan tebal 3 cm, ujung tunas merah jambu.

(Baca juga: Ginseng, ‘Akar Orang’ yang Tidak Hanya Berkhasiat Meningkatkan Gairah Pria)

Di sekeliling rimpang induk keluar rimpang-rimpang kecil menggerombol menyerupai seikat kunci.

Bagian luarnya berwarna hijau kuning kecokelatan, irisan dalam kuning muda. Baunya aromatis khas temu kunci.

Yang digunakan untuk obat adalah rimpang. Rimpang segar temu kunci mengandung minyak asiri, damar, amilum (pati), serat kasar, protein, mineral (K, Fe, P), kurkumin, alkaloida, dan zat pahit saponin.

Rimpang temu kunci berkhasiat untuk menambah nafsu makan, sembuhkan cacingan, obat perut kembung, encerkan dahak, menurunkan panas, obat luka, dan untuk mempercepat masa nifas.

Juga antidiare, sembuhkan seriawan, batuk kering, gatal/kurap.

Kegunaan dan penggunaannya

Seriawan, batuk kering: Iris-iris 1 ubi temu kunci dan pinang, lalu dikunyah-kunyah. Setelah dikunyah, buang air dan ampasnya.

Radang indung telur: Rebus 3 rimpang temu kunci menggunakan 1 gelas air. Minum ramuan ini 2x sehari.

Keputihan: 5 rimpang temu kunci dicuci, direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Setelah dingin, saring, minum 2x sehari.