Find Us On Social Media :

Osama bin Laden, Dalang Serangan 9/11 yang Berhasil Ditemukan dan Dibunuh CIA Berkat Teknologi Canggih Ini

By Intisari Online, Selasa, 11 September 2018 | 10:15 WIB

Baca Juga : Tubuh Akan Alami Hal Ini Jika Tiap Hari Makan Nasi dan Tempe

Hingga saat ini UAV bersenjata tetap menjadi andalan CIA untuk memburu anggota Al-Qaeda yang bersembunyi di perbatasan Afghanistan-Pakistan yang dikuasai suku pedalaman dan cenderung tidak mengenal hukum.

Namun operasi CIA menggunakan predator ternyata berefek buruk hingga mengundang kecaman internasional karena banyaknya warga sipil yang turut menjadi korban.

Kecaman bahkan muncul dari dalam negeri, seperti kecaman dari lembaga yang selama ini pro militer yaitu Center for New American Security (CNAS).

Lembaga ini mengkritik kebijakan administrasi di era Presiden Barrack Obama yang dilukiskan “sama sekali tak menggubris korban sipil” demi terbunuhnya para tokoh Al-Qaeda.

Singkat kata pemakaian sejumlah predator di sejumlah medan perang telah dimanfaatkan oleh oposisi AS untuk menyerang kebijakan Obama.

 Selama CIA mengoperasikan UAV di Afghanistan hingga 2009, sedikitnya lebih dari 600 penduduk sipil telah menjadi korban dan puluhan di antaranya adalah warga Pakistan.

Sementara petinggi Al-Qaeda yang berhasil dihabisi (hingga 2009) dengan Predator baru sembilan orang dari jumlah total tokoh Al-Qaeda yang terus diburu sebanyak 20 orang.

Sedangkan jumlah total pengikut Al-Qaeda yang berhasil dibunuh menurut versi Pentagon sudah lebih dari 3.000 orang.

Salah satu taktik CIA bisa mendapatkan sasaran yang akurat adalah bekerja sama dengan agen rahasia Pakistan.

Agen Pakistan yang dibayar CIA itu bertugas menaruh chip pemandu Predator di rumah atau lingkungan tokoh Al-Qaeda yang sedang diburu.

Namun para agen Pakistan yang bekerja demi uang itu kadang tidak memperdulikan lingkungan tempat tinggal tokoh Al-Qaeda yang sedang diincar.