Find Us On Social Media :

Dulu Kaum Yahudi Hampir Memilih Argentina Sebagai Tanah Air, Bukan Palestina

By intisari-online, Senin, 10 September 2018 | 11:45 WIB

Gerakan ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1896 oleh Dr. Theodore Herzl, seorang Yahudi Hongaria di Paris.

Baca Juga : Beginilah Keunikan Cara Makan Orang Yahudi, Salah Satunya Daging Tak Boleh Dicampur Susu

Menurut Herzl, satu-satunya obat mujarab untuk menanggulangi anti Semit didunia adalah, menciptakan suatu tanah air bagi bangsa Yahudi.

Melalui pamfletnya yang berjudul "Der Yuden Staat” ia telah mempropagandakan cita-citanya itu.

Pada mulanya Herzl belum menegaskan di mana letak tanah air bangsa Yahudi itu. Disebut-sebutnya mula-mula Argentina dan Palestina.

Tetapi dalam kongres kaum Zionis pertama di Basel, Swiss tahun 1897, mereka telah menetapkan Palestina sebagai pilihannya.

Ada yang beranggapan, bahwa pengertian nation bagi umat Yahudi sekarang ini sesungguhnya telah kabur.

Begitu juga sulit untuk menyebut umat Yahudi itu sebagai volk atau ras, karena pada mereka tak kedapatan lagi keseragaman watak dan ciri-ciri jasmani.

Hal ini diakui pula oleh seorang sosiolog Yahudi terkenal, George Friedman.

Pada garis besarnya sekarang ini ada dua macam orang Yahudi.

Pertama Yahudi Eropa. Mereka berkulit putih, tingkat hidupnya sudah tinggi dan maju, dan dalam segala hal merasa dirinya lebih.

Baca Juga : Deklarasi Balfour, Upaya Inggris Merebut Hati Amerika dengan ‘Menjual’ Palestina Kepada Bangsa Yahudi