Find Us On Social Media :

Deretan Mahasiswa yang Hilang dalam Satu Tahun Terakhir, Ada yang Ketemu di Terminal Solo

By Adrie Saputra, Sabtu, 1 September 2018 | 17:00 WIB

Awalnya, korban dilaporkan hilang setelah tidak terlihat lagi pasca-berenang di danau yang ada di dalam kompleks kampus.

Pihak kepolisian setempat melalui tim pencarian dan pertolongan setempat lantas melakukan pencarian di danau dengan panjang 680 meter dan lebar 220 meter tersebut.

Pada Jumat (10/8/2018) pagi waktu setempat, korban ditemukan dalam kondisi tewas dan mengambang.

Umi Salamah, ibunda korban mengatakan, pada Rabu petang waktu Indonesia atau Rabu siang waktu Jerman, korban masih sempat menelpon dirinya.

Saat itu, korban menanyakan gempa di Lombok.

"Waktu itu telponnya tidak lama. Karena waktu Maghrib sudah mau habis, saya shalat dulu," kata Umi Salamah saat ditemui di kediamannya di Jalan Bandulan Gang 12, Kecamatan Sukun, kota Malang, Selasa (14/8/2018).

Setelah selesai shalat, Umi mencoba menghubungi anaknya.

Namun tidak ada respons. "Setelah saya shalat Maghrib, saya telepon lagi sudah tidak ngangkat. WA (whatsapp) tidak balas," katanya.

Karena dihubungi tidak ada respons, sang ibu langsung memosting foto anaknya di akun Facebooknya dengan caption berupa puisi berjudul bidadari kecil.

Harapannya, korban melihat postingan itu dan meresponnya.

"Karena telpon tidak direspon, saya gelisah. Karena gelisah itu saya cari foto Shinta di facebook dan saya upload dengan puisi bidadari kecil. Itu supaya ada balasan dari Shinta. Kenapa tidak balas, WA tidak dibalas, telpon tidak direspon," jelasnya.

Sayang, respons yang ditunggu tidak kunjung datang hingga tiba kabar pada Jumat (10/8/2018) bahwa anaknya sudah meninggal. "Saya sangat kehilangan.