Find Us On Social Media :

Ketika Orang Lain Ingin Bekerja di Kantor, Ibu 2 Anak Ini Pilih Bekerja Sebagai Pembersih TKP dan Mayat

By Khena Saptawaty, Senin, 27 Agustus 2018 | 12:45 WIB

Pekerjaanya itu termasuk lokasi kejahatan, lokasi mengerikan dan kematian, bunuh diri, dan membersihkan darah dan cairan tubuh.

Baca juga: Asian Games 2018: Pencak Silat Beri Emas ke-13 bagi Indonesia

Dalam waktu singkat bisnis itu menjadi penyedia layanan terpercaya bagi banyak organisasai, seperti Jawatan Kereta Api Queensland dan Kepolisian.

Menggambarkan cinta dan komitmennya pada pekerajaan, Brea mengatakan ia menikmati berjalan ke tempat kerja tanpa mengetahui apa yang akan dihadapinya hari itu.

“Anda tidak pernah tahu seberapa besar atau kecil sebuah pekerjaan yang akan dihadapi, tidak juga emosi penderitaan orang-orang yang terlibat,” kata Brea lagi.

Mengatasi situasi sulit yang luar biasa yang sering kali melibatkan kematian tentunya menimbulkan momen-momen stres yang hebat dan kecemasan tingkat tinggi.

Hal itu juga membuat Brea berurusan dengan teman, anggota keluarga, tetangga, dan pihak ketiga seperti pemilik tanah.

Menurut Brea, pekerjaannya bisa merupakan sebuah pembersihan sederhana seperti sebotol darah.

Atau, kematian tidak diketahui yang sudah membusuk selama lebih dari seminggu dalam cuaca lembab.

Wanita itu teringat ketika mendatangi apartemen studio seorang manula yang telah meninggal di pertengahan musim panas.

Ketika mayat ditemukan, sudah lebih dari empat minggu sepanjang musim terpanas yang tercatat.

Para tetangga mengeluh bau busuk dan seseorang mendobrak pintunya.