Find Us On Social Media :

Dari Churchill hingga Montgomery, Siapa Jenderal-jenderal Terpandai Selama Perang Dunia II?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 10 Agustus 2018 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com – Selain kondisi yang hancur-hancuran, Perang Dunia II juga memunculkan jenderal-jenderal jempolan.

Siapakah jenderal-jenderal yang terpandai selama perang itu?

Tinjauan ini berdasarkan karangan Captain B.H. Liddell Hart, penulis termashur di bidang kemiliteran yang oleh jenderal Jerman Guderian dianggap sebagai “gurunya".

Setelah mengemukakan bahwa masa pancaroba di medan perang Pasifik dimulai dengan kekalahan Jepang dalam pertempuran Laut Karang (Mei 1942) dan pertempuran pulau Midway sebulan sesudahnya, Captain Liddell Hart meninjau keadaan dimedan perang Eropa.

Baca juga: Berkah di Balik Musibah, Kebakaran Hutan di Irlandia Ungkap Pesan Perang Dunia II yang Tersembunyi

Pancaroba di sana terjadi dengan peristiwa Stalingrad (Nov. 1942), akan tetapi di Laut Tengah lebih dulu sudah terjadi peristiwa penting lain dimedan perang Afrika.

Buat pertama kali jenderal Erwin Rommel dikalahkan dalam bulan Juli 1942, ketika jenderal (Inggris) Auchinleek memimpin sendiri Tentara Inggris ke-8.

“Sekarang jelaslah bahwa bagian pertama dari Pertempuran Alamein sebenarnya merupakan pancaroba, meskipun baik Churchill maupun Montgomery dalam memoires mereka mengaburkan kenjataan ini.”

Dalam bulan Agustus Auchinleck dihentikan oleh Churchill, juga tak sabar lagi karena Auchinleck menolak meneruskan ofensif. Auchinleck mau menunggu sampai datang bala bantuan baru.

Alexander mengganti Auchinleck, dan mengangkat Montgomery sebagai komandan Tentara ke-8 tapi iapun tak segera beroffensif. Ini baru terjadi dalam bulan Oktober, setelah balabantuan baru itu datang. Rommel dipukul mundur oleh Montgomery.

Baca juga: Saat Seks Dijadikan Senjata Propaganda Selama Perang Dunia II

Pendaratan Sekutu dipulau Sicilia menyebabkan jatuhnja Mussolini (Juli 1943), dan jalan kedaratan Itali terbuka. Akan tetapi reaksi Jerman (jenderal Kesselring) luar biasa cepatnya, dan berhasil menghalangi kemajuan Sekutu.

Para jenderal Sekutu kurang pandai mengatasi halangan itu, kecuali jenderal (Perancis) Guitlattme, pemimpin suatu korps tentara. la merupakan kekecualian yang cermerlang.