Berhasil Contek Rudal Udara Buatan AS, Kini Iran Siap Menggunakannya Untuk Menggempur Israel

Mentari DP

Penulis

Tidak hanya siap bertarung melawan jet-jet tempur AS, jet tempur Tomcat juga siap menggempur Israel.

Intisari-Online.com - Di era pemerintahan monarki Iran, hubungan antara Iran dan AS cukup baik sehingga ketika Iran membeli 80 je tempur F-14 Tomcat, AS langsung mengirimkannya semua senjata beserta suku cadangnya.

Namun pada tahun 1979, karena pemerintahan monarki Iran dianggap boros, korup, dan sangat otoriter terjadi gerakan revolusi Islam Iran berakibat pada tumbangnya monarki Iran.

Pemerintahan revolusi Islam Iran di bawah kepemimpinan Ayatullah Ruhollah Khomeini kemudian mengambil alih kekuasaan termasuk mengambil semua aset militer yang semula dimiliki oleh pemerintahan monarki Iran.

Pasca revolusi Islam Iran, hubungan antara AS-Iran pun makin memburuk, bahkan hingga sekarang,apalagi setelah Iran dicurigai mengembangkan program senjata nuklir.

Baca juga:Dokumen Rahasia yang Dicuri Agen Israel Januari Lalu Mengungkap Sejauh Mana Penelitian Nuklir Iran

Jet-jet tempur F-14 Tomcat Iran pun lama kelamaan mengalami kekurangan suku cadang setelah AS memutuskan hubungan diplomatik dan melakukan embargo ekonomi serta militer terhadap Iran.

Tapi sesuai dengan perkembangan teknologi, Iran yang berhubungan baik dengan Rusia diam-diam berusaha meng-upgrade secara mandiri teknologi jet-jet tempur Tomcat-nya dan ternyata berhasil.

Semua jet tempur Tomcat Iran pun dalam kondisi terkini selalu siap operasional.

Bahkan menurut AU Iran, jet-jet Tomcat-nya siap bertarung melawan jet tempur siluman AS, F-22 Raptor.

Tidak hanya siap bertarung melawan jet-jet tempur AS, jet tempur Tomcat juga siap menggempur Israel.

Pasalnya semua Tomcat telah dilengkapi sejumlah persenjataan seperti rudal udara ke udara Fakour yang bisa menghantam sasaran pada jarak lebih dari 200 km.

Menurut Menteri Pertahanan Iran, Brigjen Amir Hatami, seperti dikutip oleh Tasnim News Agency pada Senin (23/7/2018), rudal Fakour merupakan rudal yang dikembangkan dari rudal produk AS, AIM-54 Phoeinix yang semula merupakan persenjataan bawaan Tomcat.

Sebagai rudal hasi contekan dan diproduksi di era sekarang, Fakour memiliki teknologi elektronik yang lebih maju, bisa memuat bahan peledak lebih banyak, jarak tembaknya lebih jauh, dan memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi.

Rudal-rudal Fakour yang menurut Iran siap digunakan untuk merontokkan pesawat-pesawat AS dan Israel dalam konflik di Suriah itu juga sudah diproduksi dalam jumlah besar.

Baca juga:Bermaksud Serang Pangkalan Militer Iran di Suriah, Jet Tempur F-16 Israel Justru Tertembak Jatuh

Artikel Terkait