Penulis
Intisari-Online.com– Ini adalah kisah seorang pilot AtlasGlobal yang berhasil mendaratkan pesawatnya dengan selamat pada Juli setahun yang lalu.
Padahal kaca kokpit pecah dan moncong pesawatnya rusak.
Karena kehebatannya itu, pesawat Airbus A320 dengan 121 penumpang dan 6 kru kabin pun mendarat di Bandara Ataturk, Istambul, Turki.
Tak hanya itu, sang pilot terampil Kapten Alexander Akopov mendapat penghargaan “Order For Courage” dari Ukrania.
Cerita berawal ketika Kapten Alexander menerbangkan pesawat A320 milik perusahaan Turki dengan tujuan Erkan di Cyprus bagian utara.
Baru terbang selama 10 menit di ketinggian 1.300 meter, ternyata terjadi badai hujan es yang hebat.
Angin kencang, hujan lebat, dan bongkah es sebesar telur menghantam pesawat.
Akibatnya kaca kokpit retak hebat sehingga menghalangi pandangan pilot.
Bahkan moncong pesawat sampai rusak melesak ke dalam.
Ia pun kembali ke bandara dan meminta izin pendaratan darurat.
Pada saat yang sama sekitar 6 pesawat jet lainnya memutar kembali agar Airbus A320 bisa mendarat.
Baca juga:Pilot Pesawat Mata-mata AS Juga Dibekali Racun yang Siap Ditenggak Jika Mereka Tertangkap
Dalam video saat akan mendarat terdengar tangisan dan doa para penumpang yang ketakutan karena pesawat terguncang-guncang.
Bahkan terdengar suara salah satu penumpang yang mengatakan: “Dia tidak bisa melakukannya, dia tidak bisa…”
Beruntung akhirnya pesawat dapat mendarat dengan selamat. Dilaporkan ada 10 penumpang terluka, dua diantaranya mendapat luka serius.
Kapten Alexander Akopov bercerita, ia suda menerbangkan pesawat penumpang selama 30 tahun.
Baca juga:Jangan Abaikan Peran Pilot Pesawat Tempur, Ia Bisa Menentukan Jalannya Peperangan Sebuah Negara
Pesawat bisa mendarat dan penumpangnya selamat itulah ujian keprofesionalan kerja mereka.
“Penunjuk cuaca kami tidak memperlihatkan akan ada badai, itulah mengapa hal ini terjadi. Tetapi yang terpenting adalah para penumpang selamat,’ kata Kapten Alexander Akopov.
Setelah peristiwa itu, Kapten Alexander dan para kru merayakan keselamatan itu sebagai sebuah “hari kelahiran kedua”.
Dilansir dari kantor berita Anadolu, Turki dilanda badai hebat selama 20 menit. Badai hujan e situ membuat sejumlah jalan di Istambul dilanda banjir.
Banyak mobil dan bus yang terendam banjir. Penumpang bus bahkan harus memanjat atap bus agar tidak terendam banjir.
Dilaporkan pula badai tersebut membuat 230 pohon tumbang dan atap-atap rumah berterbangan.