Penulis
Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu di Indonesia, remaja berinisial RJ alias S (16) sempat menjadi viral karena videonya yang menghina Presiden Joko Widodo.
Namun, remaja tersebut akhirnya meminta maaf didampingi orangtuanya dan mengatakan apa yang dia lakukan hanyalah sebuah candaan.
Polisi sendiri tidak menahan remaja itu dan hanya menempatkannya di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Lain lagi dengan di Turkmenistan, polisi di sana melakukan pemeriksaan terhadap toilet umum maupun pribadi di seluruh negera itu karena adanya kasus penghinaan presiden.
BACA JUGA:Saat Pasukan Marinir RI yang Sedang Berpuasa Gemparkan Ajang Latihan Perang Tingkat Dunia, RIMPAC
Pasalnya, sebuah koran yang memuat foto Presiden Gurbanguly Berdymukhammedov digunakan sebagai tisu toilet.
Kedengarannya sangat konyol, namun Presiden Gurbanguly di awal tahun ini juga telah membuat kehebohan melarang mobil hitam di negaranya karena dirinya menyukai warna putih.
Masyarakat di sana juga diingatkan bahwa pelanggaran yang tidak biasa ini dapat menimbulkan konsekuensi serius.
Menurut situs berita Fergana, kasus ini bermula ketika beberapa anak di Kota Dashoguz ditahan dan diadili karena merusak foto Presiden Gurbanguly Berdymukhammedov.
Anak-anak tersebut menginjak foto presiden serta menggambar kumis dan janggut di wajahnya.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan dan menemukan jenis penghinaan presiden lainnya.
Saat menginspeksi sekolah di Kota Dashoguz, polisi menemukan potongan koran bergambar presiden digunakan sebagai tisu toilet.
Direktur sekolah tersebut dipecat, beberapa pegawai PNS lainnya juga ikut diberhentikan.
Pekerja Tempat Pembuangan Akhir (TPA) juga diinstruksikan untuk mencari foto-foto presiden lainnya di TPA.
BACA JUGA:Sedih dan Haru, Ini 10 Potret Pemakaman Putri Diana yang Bikin Banyak Orang Menangis
"Ada petugas kebersihan khusus di setiap TPA yang tugasnya memeriksa sampah, untuk mencari kemungkinan koran bergambar presiden sebagai tisu toilet," lapor Fergana.ru.
Kriris ekonomi yang sedang melanda Turkmenistan ditengarai menjadi faktor kecenderungan masyarakat di sana menggunakan koran untuk menyeka diri.
Mereka memilih mengunakan koran daripada menghabiskan uang untuk membeli tisu toilet.
Dan karena gambar Presdien Gurbanguly Berdymukhammedov mendominasi sebagaian besar halaman surat kabar nasional, sehingga sulit untuk tidak mengotorinya.
BACA JUGA:Miris, Niatnya Menagih Utang, Namun Wanita Ini Malah Dihajar Habis-habisan!