Penulis
Intisari-Online.com – Kita semua tentunya ingin memiliki tubuh yang ideal dan sehat selalu.
Dan berharap bahwa lemak yang mungkin menumpuk di setiap bagian tubuh dapat terus dibakar di setiap waktu.
Maka penting untuk memastikan bahwa metabolisme tubuh kita tetap baik.
Sayangnya, ada beberapa kebiasaan harian yang tanpa disadari justru dapat memperlambat metabolisme tubuh kita.
Baca Juga : Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Metabolisme Sekaligus Turunkan Berat Badan
Sarapan terlalu siang
Ketika kita tidur, tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan apa pun.
Pada waktu tidur selama berjam-jam tersebut, metabolisme (proses mengubah makanan dan minuman menjadi energi) tubuh kita membutuhkan sesuatu untuk mamacunya.
Untuk membuat proses pembakaran kalori tersebut berjalan, Senior Director of Communicty Health Improvement dari Public Health Improvement Partners, Joanne Rinker menguraikan pendangannya.
Baca Juga : Bisakah Kopi Meningkatkan Metabolisme dan Membantu Anda Membakar Lemak?
Dia menyarankan kita agar mengonsumsi sesuatu untuk sarapan dalam satu jam setelah bangun tidur, atau lebih baik lagi dalam 15 menit.
Berhenti minum kopi
Sejumlah riset menunjukkan adanya efek positif dari konsumsi kopi dalam jumlah yang moderat.
Kopi bisa mereduksi risiko penyakit kardiovaskular, penyakit syaraf tertentu, dan bahkan diabetes tipe 2.
Baca Juga : Ini 5 Mitos tentang Metabolisme yang Mungkin Tidak Kita Ketahui
Minum kopi dengan kafein juga bisa menyebabkan peningkatan metabolisme yang meskipun hanya sementara, namun signifikan.
Hal itu dikatakan Director of Nutrition and Metabolic Service dari Our Lady of the Lake Regional Medical Center di Baton Rouge, Louisiana, Kristen Gradney, RDN.
Kafein diserap oleh aliran darah sangat cepat, mampu meningkatkan denyut jantung dan mampu meningkatkan metabolisme.
Menurut pedoman Pemerintah Amerika Serikat, tiga hingga lima gelas kopi sehari bisa menjadi bagian dari diet sehat.
Baca Juga : Awas! 6 Tanda Sepele Ini Sebenarnya Tunjukkan Bahwa Metabolisme Tubuh Anda Bermasalah
Sebagai catatan, konsumsilah kopimu sesederhana mungkin.
Menambahkan terlalu banyak kalori dari gula cair dan krim bisa menghilangkan manfaat kesehatannya.
Kurang minum air
Setiap proses sel dalam tubuh bergantung pada air. Jadi, tubuh yang kurang terhidrasi bisa berdampak pada menurunnya proses merabolisme.
Baca Juga : Mau Turun Berat Badan dengan Cepat? Coba Rutin Minum Jus Buah Ini!
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, kita menjadi kekurangan energi untuk berjalan, bersepeda atau melakukan kegiatan apapun yang mampu membakar kalori.
Tidak melakukan latihan ketahanan
Latihan ketahanan mengambil peran penting terhadap metabolisme tubuh.
Dengan tidak melakukan latihan ketahanan, sama saja Anda membiarkan metabolisme tubuhmu melorot.
Hal itu dikatakan oleh Clinical professor of medicine sekaligus Director of metabolic support di Division of Endocrinology, Diabetes, and Bone Disease dari the Icahn School of Medicine, Mount Sinai, New York, Jeffrey I. Mechanick.
Baca Juga : Nafsu Makan Bertambah, Jangan-jangan Metabolisme Tubuh Anda Justru Sedang Bermasalah
Menurut dia, jumlah kalori yang digunakan tubuh untuk menjaga denyut jantung, pemompaan paru-paru, dan fungsi penting tubuh lainnya adalah yang menjaga tubuh kita tetap sehat.
Jadi, semakin banyak otot yang Anda miliki, akan semakin tinggi pula metabolisme tubuhmu dan semakin banyak kalori yang terbakar.
Seiring bertambahnya usia, kita semakin kehilangan otot dan mendapatkan lemak.
Untuk melawan efek tersebut, masukkan latihan kekuatan dalan rutinitas harianmu.
Baca Juga : Meski Terasa Menyegarkan, Minum Air Es Setelah Olahrga Bisa Ganggu Metabolisme
Orang dewasa yang melakukan latihan ketahanan tiga kali seminggu dapat secara signifikan meningkatkan rasio metabolik istirahat (resting metabolix rate) rata-rata 5 persen selama sembilan bulan.
Demikian hasil penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition. menemukan,
Tapi, jangan juga terlalu terburu-buru ketika mengangkat beban.
Jika iya, Anda mungkin mendapatkan nilai A untuk usaha yang Anda lakukan. Namun, mengangkat beban secara perlahan, bisa memaksimalkan manfaat peningkatan metabolisme tubuh.
Baca Juga : Jangan Sembarangan Minum Es Setelah Berolahraga! Jika Tak Ingin Metabolisme Terganggu
Gerakan eksentrik bisa menyebabkan jaringan otot rusak lebih parah daripada mengangkat biasa.
Hal itu bagus karena tubuhmu akan membakar lebih banyak kalori ketika memperbaiki kerusakan tersebut, sehingga metabolisme tubuh pun meningkat.
Para peneliti dari Wayne State University menemukan, fokus memperlambat gerakan eksentrik dapat meningkatkan metabolisme tubuh selama 72 jam setelah sesi latihan.
Diet terlalu ketat
Tak sedikit orang yang melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga : Diet Rendah Karbohidrat Membantu Metabolisme Tubuh
Anda mungkin saja mendapatkan berat badan yang ditargetkan, namun memotong kalori tubuh dalam jumlah yang ekstrem akan membuat tubuhmu menahan kalori tersebut lebih ketat.
Ketika tubuhmu kelaparan, tubuh akan mengimbangi dengan memperlambat pembakaran kalori.
"Tubuh akan membakar kalori lebih sedikit, secara ekstrem memotong jumlah kalori yang digunakan untuk menghasilkan energi," kata Gradney.
Makanlah dalam porsi kecil dan seimbang sepanjang hari, setiap 3-4 jam bisa membuat tubuhmu tetap kenyang dan metabolisme tubuh terjaga.
Baca Juga : Hati-hati, Berat Badan yang Naik Akibat Metabolisme Lambat Bisa Terjadi Lewat 3 Kebiasaan Ini
Kurang tidur
Kurang tidur bisa meningkatkan resistensi insulin. Hasilnya, level gula darah akan meningkat.
Kondisi ini juga akan mengacaukan level hormon yang berdampak pada metabolisme tubuh.
Selanjutnya, level kortisol atau hormon yang berkaitan dengan penyimpanan lemak pun akan meningkat.
Baca Juga : Ingat, Sebelum Diet Ketahuilah 7 Fakta Tentang Metabolisme Tubuh Ini
Sementara, hormon pertumbuhan yang membuat otot tanpa lemak, akan berkurang.
Nah, agar fungsi tubuh bekerja dengan baik, dibutuhkan waktu tidur 7-9 jam setiap malam. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kenali, 6 Kebiasaan yang Memperlambat Metabolisme”.