Mulai Sekarang, Jangan Pernah Lagi Oleskan Odol atau Mentega pada Luka Bakar, Lebih Baik Pakai Lidah Buaya

Ade S

Penulis

Bila seseorang mengalami luka bakar, bagaimana memberikan pertolongan pertama pada luka bakar yang benar?

Intisari-Online.com – Bila seseorang mengalami luka bakar, bagaimanakah memberikan pertolongan pertama pada luka bakar yang benar?

Luka bakar pada dasarnya merupakan kerusakan jaringan karena panas, sengatan listrik, cairan kimia, dan dingin.

Untuk luka bakar ringan, misalnya terkena air panas pad area kecil, siram dengan air mengalir sekitar 10 – 20 menit.

Baca Juga : Kisah Kechi Okwuchi, Korban Luka Bakar dari Kecelakaan Pesawat yang Menginspirasi Dunia Lewat ‘America's Got Talent’

Luka bakar merusak jaringan, sementara air mengalir menghambat kerusakan jaringan agar tak jadi lebih dalam dengan mendinginkannya.

Berikan obat tradisional seperti lidah buaya untuk meredakan rasa terbakar.

“Jika dibawa ke RS, dokter biasanya akan memberi steroid, obat antibiotik, dan obat lainnya,” jelas dr. Alexander Chandra, Sp.KK, dokter spesialis Kulit dan Kelamin RS Pondok Indah-Puri Indah, Jakarta Barat.

Baca Juga : 4 Manfaat Kesehatan Lidah Buaya, Salah Satunya Sembuhkan Luka Bakar

Sementara itu, luka bakar karena cairan kimia dikategorikan luka bakar berat.

Cairan kimia bersifat korosif, sehingga proses terbakarnya sering kali masih berlanjut ke dalam tubuh, bahkan tulang.

Untuk menetralisir cairan kimia di kulit, siram bagian yang terkena luka bakar dengan air mengalir 10 – 20 menit, lalu bawa ke faskes.

Baca Juga : Dipercaya Sembuhkan Luka Bakar, Inilah yang Sebenarnya Terjadi Jika Luka Bakar Diolesi Pasta Gigi

Jika pasien terkena luka bakar karena sengatan listrik, pastikan pernapasannya masih lancar.

Jika tidak, tekan dada pasien dengan gerakan resusitasi (CPR). Longgarkan celana dan pakaian pasien, lalu bawa ke faskes.

Sementara itu, ibu dan perempuan biasanya rentan terbakar karena cipratan atau siraman minyak panas. Buka pelan-pelan pakaian pasien agar tidak lengket ke kulit.

Baca Juga : Benarkah Pasta Gigi Bisa Sembuhkan Luka Bakar? Ini Fakta Sesungguhnya

Jangan pernah oleskan odol, minyak goreng, mentega ke luka bakar, karena dapat membuat luka jadi tidak steril dan sulit dibersihkan di faskes.

Jangan pula mengoleskan batu es, karena luka yang terbuka tidak kuat menerima dinginnya batu es.

Jika kerabat terkena musibah kebakaran, cek apakah terkena luka bakar. Cek kelancaran pernapasannya dengan ajak berbicara.

Baca Juga : 1 dari 5 Kasus Luka Bakar yang Menimpa Anak-anak Disebabkan oleh Sup dan Mi Instan

Terkadang karena keracunan karbon monoksida dalam kepulan asap, ada tanda-tanda kemerahan di saluran pernapasannya.

Naikkan dagunya, cek adakah luka atau benda asing di tenggorokannya. Lepaskan barang yang lengket dan mengganggu di badan yang terkena luka bakar, misalnya pakaian atau aksesori.

Ketika terkena luka bakar, cairan tubuh akan keluar. Semakin luas area tubuh yang terkena luka bakar, semakin banyak cairan tubuh yang hilang.

Baca Juga : Bukan Cuma Luka Bakar, Tanaman Raksasa Ini Juga Bisa Sebabkan Kebutaan

Untuk itu, menghitung luas luka bakar perlu untuk mengembalikan cairan tubuh pasien dan mengobati lukanya.

Satu lengan dan tangan dihitung 9%, kepala dan leher 8%, bagian depan badan 18%, punggung 18%, satu kaki dan telapak kaki 9%, dan genitalia 1%.

Perhitungan luas luka bakar anak kecil berbeda, karena proporsi badan anak lebih panjang daripada kakinya.

Baca Juga : Ingin Luka Bakar Hilang Tak Berbekas? Gunakan Cara Mudah di Bawah Ini!

Pada anak kecil, satu kaki dan telapak kaki dihitung 14%. Pada bayi 1 tahun, kepala 14%, dan kaki 14%.

Bertambah usia bayi per tahun, hitungan kepala dikurangi 1%, sementara hitungan satu paha ditambahi 0,5%.

Jika luka bakar lebih dari 30%, segera rujuk pasien ke unit luka bakar (burn unit) atau instalasi gawat darurat di rumah sakit. (Trisna Wulandari – Intisari Februari 2019)

Baca Juga : Ingat! Meski Terasa Panas, Luka Bakar Justru Tak Boleh Disiram dengan Air Dingin Apalagi Es

Artikel Terkait