Find Us On Social Media :

Ingin Persalinan Lancar? Makan Saja Kurma 1 Bulan Sebelum Melahirkan!

By Intisari Online, Selasa, 12 Februari 2019 | 12:00 WIB

 

Intisari-Online.com – Saat hamil, kesehatan ibu dan janin di dalam kandungannya harus selalu dijaga.

Tak heran, beberapa calon ibu tentu ingin selalu memastikan apa yang masuk ke tubuhnya bisa menyehatkan dirinya sekaligus janin di dalam kandungannya.

Untuk itu, terkadang teman-teman atau keluarga Anda pasti kerap menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi.

Misalnya seperti ikan laut, buah-buahan, atau makanan "super" lain.

Baca Juga : 1 Keluarga di Probolinggo Keracunan Karena Makan Ikan Buntal, Tapi di Jepang Jadi Makanan Super Enak

Tapi adakah yang menyarankan untuk mengkonsumsi kurma?

Mungkin sangat jarang ada orang yang menyarankan ibu hamil untuk mengkonsumsi kurma.

Padahal faktanya kurma memiliki banyak manfaat untuk kehamilan, meskipun belum banyak yang membahasnya.

Buah yang sudah lama dibudidayakan di berbagai belahan dunia ini kaya akan protein, serat, dan vitamin, namun rendah lemak.

Kurma mengandung serat larut dan tidak larut, dan karenanya sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan.

Kurma juga merupakan sumber gula alami, kaya akan kalium, dan rendah sodium.

Dua mineral yang terakhir ini membantu mengatur sistem saraf.

Manfaat kurma untuk kehamilan menurut studi dari Journal of Obstetrics and Gynecology tahun 2011 adalah melebarkan leher rahim, sehingga membantu melancarkan persalinan.

Ibu hamil yang mengkonsumsi enam butir kurma setiap hari selama empat minggu menjelang persalinan, selaput ketubannya utuh saat menuju rumah sakit, leher rahimnya semakin melebar, tidak membutuhkan obat-obatan induksi, proses persalinan berjalan secara spontan, dan memiliki waktu persalinan yang lebih singkat.

Journal of Midwifery & Reproductive Health juga menyebutkan bahwa buah kurma memiliki efek seperti oksitosin pada tubuh, yang meningkatkan sensitivitas rahim.

Efek tersebut juga memiliki efek laksatif yang membantu menstimulasi kontraksi rahim, dan mengurangi perdarahan paska persalinan seperti yang ditimbulkan oleh oksitosin.

Sedangkan serotonin, tanin, dan kalsium pada kurma berperan dalam kontraksi otot-otot rahim.

Baca Juga : Bunga Bangkai Tumbuh di Perkarangan Rumah di Maluku, Ini 6 Fakta Bunga Bangkai, Beda Dengan Rafflesia Arnoldii Lho

Tentu saja, Anda juga bisa mengkonsumsi kurma pada awal kehamilan jika Anda mau.

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa kurma juga mengandung kadar gula yang tinggi. Jadi, ibu hamil yang memiliki gula darah yang tinggi, sebaiknya batasi konsumsinya. 

Ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Selain untuk melancarkan persalinan, ini 5 manfaat makan kurma lainnya.

1. Sumber energi yang baik

Kurma mengandung gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.

Energi tinggi yang dihasilkan dari kurma dapat dikaitkan dengan kadar gula tinggi ini.

Banyak orang di seluruh dunia makan kurma bebas lemak alami untuk camilan sore cepat ketika mereka merasa lesu atau lamban.

Ini juga membantu menghindari makan berlebihan setelah puasa berakhir.

Ketika tubuh mulai menyerap kandungan nutrisi yang tinggi dari kurma, rasa lapar dapat dikendalikan.

2. Kurma dapat meningkatkan kesehatan otak

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Musthafa Mohamed Essa, Ph.D. dkk., menunjukkan kurma melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan.

Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic.

Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer.

Baca Juga : Kasus Wanita Kena Kanker Langka Setelah Lakukan Implan Payudara, Ini Bahaya Implan Payudara!

3. Membantu meringankan sembelit

Dalam pengobatan Tunisia tradisional, kurma digunakan untuk mengobati sembelit.

Menurut penelitian tentang efek serat pada sembelit diet, makanan yang kaya serat sangat penting dalam membantu gerakan usus yang sehat dan melewati makanan yang nyaman melalui saluran usus.

Sebuah studi 2005 juga menunjukkan bahwa kurma memiliki tingkat serat makanan dan serat tak larut yang tinggi.

Serat larut membantu dalam pencernaan dan dapat membantu dalam mengurangi gejala sembelit.

4. Membantu meringankan anemia

Kurma merupakan sumber yang baik dari banyak nutrisi seperti zat besi.

Kekurangan zat besi menyebabkan anemia dan asupan makanan kaya zat besi membantu memberikan bantuan dari itu.

Namun, ada kurangnya penelitian yang mendukung peran langsung kurma dalam mengobati anemia.

5. Cegah penyakit jantung

Sebuah penelitian oleh Rock W et al. menyimpulkan kurma memiliki efek menguntungkan pada asam lemak jenuh dan stres oksidatif.

Hal itu sering dikaitkan dengan masalah jantung dan memiliki potensi untuk mencegah atherogenesis yang mengarah ke penyakit kardiovaskular.

Kurma yang dikolaborasikan dengan buah delima, kaya antioksidan dapat membantu mengurangi risiko stroke.

Mereka kaya berbagai phytochemical yang juga membantu mencegah penyakit jantung.

Selanjutnya, kurma merupakan sumber potasium yang kaya.

Terbukti kurma dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung lainnya. (Gisela Niken)

 (Artikel ini sudah tayang di nakita.grid.id dengan judul “Konsumsi Buah Kurma Sebulan Sebelum Melahirkan Agar Persalinan Lancar”)

Baca Juga : Jadi Makanan Favorit Banyak Orang, Apakah Sushi Benar-benar Sehat Untuk Dikonsumsi?