Penulis
Intisari-Online.com -Titi Wati alias Titin menjadi pembicaraan karena obesitas yang dialaminya.
Titin yang kini berusia 36 tahun diketahui memiliki berat badan mencapai 350 kg.
Di kontrakannya diJalan G Obos XXV, Gang Bima, Kelurahan Menteng, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Titin mengaku hanya mengonsumsi nasi dua kali sehari.
Tetapi, di luar itu, dia gemarngemil.
"Aku makan nasi sehari cuman dua kali, cuman ngemilnya banyak dan minum esnya banyak," akunya seperti dilansir darisuar.id.
Pernyataan Titin tersebut, khususnya mengenai "hobinya" minum es seolah mengingatkan kembali mengenai anggapan bahwa minum es dapat meningkatkan berat badan.
Ya, selama beberapa tahun,mitos es batu bisa menggemukkan badansering ditanyakan banyak orang.
Hal itu terjadi karena sifat es yang dingin dianggap bisa “membekukan” lemak di dalam tubuh.
Baca Juga : Berat Badan Titi Wati Capai 350 Kg, Ini 5 Orang Paling Gemuk Dalam Sejarah, 3 di Antaranya Sudah Meninggal
Menurut Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, dokter gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), pemikiran tersebut pada dasarnya berasal dari logika manusia.
“Mungkin, karena melihat olahraga bisa memanaskan tubuh dan menghancurkan lemak sehingga orang menjadi kurus, pada kasus es batu, pemikirannya dibalik: karena dingin, maka es batu dinilai bisa membuat lemak beku dan menggumpal,” papar dokter yang biasa dipanggil Tati ini.
Padahal, yang masuk ke tubuh kita bukan es batu-nya, melainkan cairan dingin. Saat memakan es batu, tentunya kita tidak menelannya sekaligus.
Paling tidak dihancurkan atau dikulum terlebih dahulu sampai cair di mulut, baru ditelan setelah itu. Atau, kita membiarkannya meleleh dalam minuman sehingga yang didapat hanyalah efek air dinginnya saja.
Dr. Saptawati menambahkan, meminum air dingin tidak memberikan efek apa-apa bagi tubuh. Tidak membekukan lemak maupun darah dalam tubuh. Tidak pula mengganggu organ-organ tubuh yang dilalui cairan dingin tersebut.
“Air dingin yang masuk ke dalam tubuh tidak ada bedanya dengan air biasa. Pada dasarnya, tubuh selalu menyesuaikan diri dengan makanan atau minuman yang akan masuk,” katanya.
Tubuh manusia penuh dengan pembuluh darah yang berfungsi untuk menghangatkan air dingin tersebut.
Proses penghangatan sudah dimulai saat air dingin melewati kerongkongan dan lambung sehingga ketika sampai ke usus halus, air dari es batu tadi sama saja seperti air putih dengan suhu normal.
Baca Juga : Jika Tidak Ingin Gemuk, Hindari 7 Kebiasaan Buruk Setelah Makan Berikut!
“Sensasi dingin” tadi hanya dirasakan di mulut saja, begitu sudah sampai ke dalam tubuh tidak akan ada bedanya lagi.
Sebenarnya, saat ditanya apakahes batu bisa menggemukkan badanseseorang, lihat dulu kondisinya.
Jika mengonsumsi es batu bersamaan dengan minuman manis lain seperti sirup, es buah atausoft drinktentunya hal itu bisa membuat gemuk.
Dua sendok makan sirup mengandung 106 kalori dan satu kaleng soda terdiri dari 140 kalori. Belum lagi ditambah kalori dari makanan lainnya.
Minuman manis juga dikenal bisa membuat ketagihan karena membuat otak senang. Kita jadi ingin mengonsumsi minuman manis dingin terus-terusan.
Apalagi jika dinikmati di siang hari yang panas. Tanpa sadar, kita tidak menghitung berapa jumlah kalori yang sudah masuk ke dalam tubuh.
Kehilangan kontrol atas es batu yang dikonsumsi dengan minuman manis itulah yang bisa menyebabkan kegemukan.
Namun, jika hanya mengonsumsi es batu dengan air putih biasa, maka berat badan tidak akan bertambah karena kalorinya nol.
Malahan, jika kita sering mengonsumsi air putih dengan es batu, berat badan bisa terjaga. Karena sudah kenyang minum air putih, kita jadi tidak nafsu makan lagi.
Alhasil, berat badan lama-lama berkurang dan kita bisa kurus. Meskipun begitu, bukan berarti kita hanya mengonsumsi es batu saja agar tetap langsing.
Tubuh juga memerlukan nutrisi dari asupan makanan lainnya agar tetap sehat.
Baca Juga : Sudah Mengontrol Makan Tapi Kok Tetap Saja Gemuk, Apa Penyebabnya?