Pengakuan Kepala Suku Papua, Ketika Dahulu Kehadiran Aparat Membuat Takut Warganya Karena Alasan Ini

Tatik Ariyani

Penulis

Maximus menuturkan padahal dulu kehadiran TNI-Polri membuat takut masyarakat Papua, ternyata karena hal ini.

Intisari-online.com - Kepala Suku Lani di Wamena, Maximus Lani (82) mengungkapkan peran aparat keamanan untuk memberdayakan masyarakat Papua.

Maximus menjelaskan jika program Satgas bidang pembinaan masyarakat (Binmas) Noken Polri membuat warga Papua dapat menerima kehadiran aparat di kampungnya.

Maximus menuturkan padahal dulu kehadiran TNI-Polri membuat takut masyarakat Papua.

"Dulu kami takut kalau ada TNI atau Polri. Pasti kalau ada mereka itu ada masalah." Katanyasaat diskusi di Hotel Diradja, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/12) seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

"Tapi sekarang hadirnya Binmas ini, masyarakat kami sangat disentuh langsung dan kami terbantu secara ekonomi," tutur Maximus

Maximus melanjutkan, kehadiran TNI-Polri perlahan diterima oleh masyarakat papua.

Mereka tidak lagi dianggap sebagai suatu hal yang menakutkan.

Bagaimana tidak, menurut pengakuan Maximus, awalnya ia amat ketakutan akan kehadiran aparat dan kejadian buruk masa lalu yang tak mau ia ceritakan.

Baca Juga : Setelah Operasi Plastik 'Murah' Wanita Ini Justru Menangis dan Berkata 'Aku Ingin Mati'

Namun sekarang Maximus yakin jika semuanya dapat terbantu berkat hadirnya aparat keamanan di papua.

"(Ketakutan) mungkin dengan kejadian yang lalu membuat kami rasa agak takut. Sekarang kami malah jadi dibantu," tutur Maximus.

Pada kesempatan ini, Maximus berpendapat jika sekarang yang dibutuhkan masyarakat Papua adalah pendidikan.

Karena dengan pendidikan masyarakat Papua bisa memahami mana yang baik dan tidak.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Sementara itu, Sargas Binmas Noken Polri memiliki sejumlah program untuk memberdayakan masyarakat di daerah-daerah Papua.

Program itu antara lain peternakan babi/wam, lebah madu, sapi dan ayam pedaging.

Binmas Noken juga memiliki program petani kopi dan membuka lahan untuk pertanian sayur mayur.

Bahkan Binmas Polri juga membantu dalam pemulihan (trauma healing) masyarakat terutama untuk anak-anak yang disebut 'Polisi Pi Ajar'.

Baca Juga : Terobsesi Ingin Mirip dengan Artis Korea Pria Ini Operasi Hingga 30 Kali, Seperti Ini Hasilnya

"Kami terima kasih banyak. Kami minta perpanjangan (operasi) lagi karena kami ada perkembangan jauh setelah ada Binmas," kata Maximus. (Seto Aji Nugroho)

Artikel ini pernah tayang di GridHot dengan judul "Kepala Suku di Papua : Dulu Kami Takut Kalau Ada TNI atau Polri, tapi Sekarang Terbantu Secara Ekonomi."

Artikel Terkait