Sering Digunakan, 5 Benda Rumahan Ini Ternyata Beracun, Segera Ganti!

Tatik Ariyani

Penulis

Benda-benda di dalam rumah bisa juga mengandung unsur yang membahayakan kesehatan dan patut kita waspadai.

Intisari-Online.com - Rumah memang dipenuhi denganbenda-benda yang sangat kita butuhkan sehari-hari.

Namun, tanpa kita sadari, benda-benda tersebut mengandung unsur-unsur berbahaya bagi kesehatan.

Kita perlu mengatahui benda apa saja itu untuk mengantinya dengan benda yang lebih aman.

Dilansir dari Livestrong, berikut ini adalah benda-benda di dalam rumah yang sebenarnya berbahaya bagi kesehatan:

Baca Juga : Saat-saat Terakhir John Chau Terbunuh di Pulau Sentinel, Dihujam Tombak Tapi Ia Masih Terus Berjalan

1. Sabun antibakteri

Triclosan kimia antimikroba yang ditemukan di banyak sabun antibakteri, sabun mandi, pasta gigi dan beberapa kosmetik dapat mengganggu fungsi tiroid dan kadar hormon.

Selain itu, banyak ahli kesehatan percaya bahwa terlalu sering menggunakan bahan kimia antibakteri mendorong pertumbuhan bakteri yangkebal terhadap pengobatan antibakteri.

Jika Anda suka menggunakan pembersih tangan, carilah yang tidak mengandung triclosan (atau triclacarbon) atau bahan antimikroba atau antibakteri lainnya.

Baca Juga : Jangan Panik Dulu Jika WC Mampat, Bahan Dapur Berikut Bisa Mengatasinya dengan Tuntas

2.Panci teflon

Panciteflon dipanaskan pada suhu tinggi dapatmelepaskan asap beracun yang dapat membunuh burung peliharaan hanya dalam beberapa detik dan menyebabkan manusia terserang gejala flu.

Berdasarkan uji yang dilakukan oleh EWG, memasak selama dua sampai sampai lima menit di atas kompor konvensional sudah merupakan waktu yang cukup untuk memecahkan lapisan teflon dan memancarkan partikel serta gas beracun.

Baca Juga : 8 Manfaat Menakjubkan dari Meletakkan Irisan Lemon yang Ditaburi Garam di Meja Sebelum Tidur

Bahan kimia perfluorinated (PFC) ditemukan dalam panci berlapis teflon.

Penelitian awal menunjubayi kurang saat lahir, peningkatan kolesterol, kadar hormon tiroid yang abnormal, radang hati dan sistem kekebalan melemah.

Untuk mengantisipasi dampak buruknya, Anda bisa mengganti panci dan wajan dengan bahan yang tidak ada 'Gore-Tex' atau 'Teflon', seperti panci yang berbahan besi cor atau tembaga.

3. BPA

Baca Juga : Bukan Kematian Putri Diana, Justru Hal Inilah yang Membuat Pangeran William Pernah Alami Masalah Mental

Selama 40 tahun terakhir, BPA kimia telah digunakan untuk mengeraskan plastik.

Menurut penelitian, lebih dari 90 persen dari kita memiliki BPA dalam tubuh kita sekarang.

Hal tersebut dikarenakan kita menggunakan wadah yang dibuat dengan BPA untuk menyimpan makanan.

Penelitian baru mengungkap adanya kekhawatiran tentang efek potensial BPA pada otak, perilaku dan kelenjar prostat pada janin, bayi dan anak-anak.

Untuk melindungi diri dari BPA, tempatkan buah-buahan atau sayuran pada wadah kaca.

Sebaiknya gunakan gelas atau piring keramik di microwave.

Karena, meskipun wadah plastik microwave disebut 'microwave safe', namun tetap dapat melumerkan bahan kimia ke dalam makanan saat pemanasan.

Baca Juga : Amber Room, Harta Legendaris Kekaisaran Rusia yang Dijarah Rezim Nazi, Disebut Telah Ditemukan oleh Pemburu Harta Karun

4. Tirai mandi Vinyl

Menurut sebuah studi, ada sebanyak 100 bahan kimia beracun yang dilepaskan ke dalam udara dari tirai mandi vinil PVC.

Tirai kamar mandi vinil mengandung banyak bahan kimia berbahaya, termasuk senyawa organik yang mudah menguap (VOC),phthalates dan organotin.

Tirai vinil sering mengandung phthalates yang tinggi, yang digunakan untuk melunakkan material.

Tirai kamar mandi PVC dapat berkontribusi terhadap iritasi pernapasan.

Untuk itu, Anda dapat mengganti tirai kamar mandi berbahan PVC tersebut dengan tirai berbahan katun, poliester atau nilon.

5. Pestisida sintetik

Meskipun pestisida bisa membasmi hama, namun itu juga tidak bagus bagi manusia.

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menguji pestisida sintetis untuk menentukan mana yang aman dan mana yang tidak, namun sebaiknya hindari penggunaan pestisida tersebut.

Para peneliti telah mengaitkan pestisida ini dengan berbagai bentuk kanker, termasuk limfoma non-Hodgkin.

Insektisida juga telah terhubung dengan kerusakan otak pada anak-anak.

Untuk itu, lebih baik Anda menggunakan pembasmi serangga alami, seperti kulit jeruk dan minyak eukaliptus lemon.

Baca Juga : Kasus Pembunuhan Khashoggi: Sebelum Dipotong-potong, Darah Khashoggi 'Dikuras' Habis dari Tubuhnya

Artikel Terkait